TEMPO.CO, Colorado - Bagian Pegunungan Aspen yang disebut dengan Pegunungan Smuggler di Colorado, Amerika Serikat, berbau busuk. Kotoran anjing tersebar di sana karena banyak pengunjung membawa hewan peliharaan mereka itu secara tidak bertanggung jawab.
Bahkan sebulan setelah kelompok sukarelawan membersihkan 45 kilogram kotoran anjing di sana, mereka menemukan kotoran lagi sebanyak 22 kilogram. Salah satu polisi gunung setempat, John Armstrong, mengatakan alat kampanye sadar kebersihan pun rusak. Alat kampanye berupa poster itu bertuliskan "Tidak ada peri kotoran".
Armstrong menyebut fenomena kotoran anjing ini sebagai "deja poo". "Ini menjijikkan. Kita seperti mundur lima-enam tahun," ujarnya seperti dilaporkan Washington Post akhir pekan lalu. Dia mengatakan tidak terlalu yakin dengan keberhasilan langkah pencegahan berupa keharusan mengikat anjing setengah mil dari jalur pendakian.
Dia mengusulkan penjatuhan denda tinggi kepada pemilik anjing yang melanggar aturan. "Kita bisa menerapkan denda lebih tinggi atau memasang kamera," kata Armstrong seperti dikutip Aspen Times. Saat ini denda bagi masyarakat yang tak mengambil kotoran anjing mereka di Smuggler sebesar US$ 100 atau sekitar Rp 1,3 juta.
Dia mengatakan tidak mau pengunjung Smuggler berpikir bahwa ada sukarelawan yang akan membersihkan kotoran anjing mereka. "Siapa yang mereka pikir akan membersihkannya? Kami tidak punya budak untuk berada di belakang pengunjung dan memungut kotoran anjing setelah mereka lewat."
Aspen bisa meniru tempat lain yang lebih ekstrem dalam menghadapi pemilik anjing yang tak bertanggung jawab, seperti di California. Masyarakat California mengambil sampel DNA anjing dari tempat pendaftaran sehingga bisa menelusuri pemilik anjing yang tidak membersihkan kotoran hewan peliharaannya itu di jalanan.
ASPEN TIMES | WASHINGTON POST | ATMI PERTIWI