TEMPO.CO, Banda Aceh - Situs tsunami di Banda Aceh menjadi tujuan wisata yang paling ramai dikunjungi wisatawan lokal, nasional, dan mancanegara. Dua situs yang paling ramai yakni Museum Tsunami dan kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Apung.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh Zainal Arifin mengatakan jumlah pengunjung Museum Tsunami dan PLTD Apung 45-50 ribu per bulan. “Wisatawan lokal, nasional, dan mancanegara,” kata Zainal kepada Tempo, Ahad, 3 Mei 2015.
Wisatawan mancanegara yang paling dominan adalah warga Malaysia. Sedangkan wisatawan nasional yang kerap datang berasal dari Sumatera Utara. Adapun pengunjung lokal datang dari seluruh Aceh, terutama para siswa.
Selain Museum Tsunami dan PLTD Apung, tempat wisata favorit di Aceh yakni Monumen Kapal di Atas Rumah yang terletak di Desa Lampulo, Banda Aceh. Tempat tersebut dikunjungi sekitar 25 ribu wisatawan saban bulan.
Museum Tsunami, yang dirancang Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung sekarang, diresmikan pada Agustus 2009. Museum tersebut menyimpan kenangan tentang tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004. Di sana terdapat beberapa koleksi sisa tsunami warga Aceh. Juga ada memorial hall yang berisi foto-foto kondisi Aceh yang porak-poranda pascatsunami. Foto-foto tersebut ditampilkan dengan layar elektronik.
Adapun PLTD Apung adalah kapal yang sebelum tsunami difungsikan sebagai pembangkit listrik di lepas pantai. Saat terjadi tsunami, kapal itu digiring gelombang laut ke tengah permukiman warga. Walhasil, berlabuhlah kapal berbobot mati 2.500 ton dengan panjang 63 meter itu di darat, bergeser sekitar 5 kilometer dari tempatnya semula.
Menurut Zainal, pengunjung ramai pada akhir pekan dan hari libur. “Sabtu dan Minggu yang ramai. Juga sering ada kegiatan sosial dan pameran foto dan kegiatan seni budaya di sini,” ujar Zainal.
Kemarin, beberapa kegiatan sosial dilakukan di PLTD Apung. Ada gotong royong massal dan bakti sosial mahasiswa kedokteran Universitas Syiah Kuala di sana. “Kami menggelar kegiatan sosial sunat masal dan donor darah serta penyuluhan anti-narkoba di lokasi wisata ini,” kata Verdy Prananda, koordinator kegiatan itu.
Sementara itu, di tempat yang sama digelar pameran foto dan kegiatan wisata oleh Ikatan Agam Inong Banda Aceh.
Duta Wisata Banda Aceh Maghfirah Ramadhani mengatakan kegiatan yang dilakukan pihaknya di PLTD Apung bertujuan memperingati hari ulang tahun ke-810 Kota Banda Aceh. “Untuk memperkenalkan wisata Banda Aceh dan aneka permainan tradisional kepada pengunjung,” ujar Maghfirah.
ADI WARSIDI