TEMPO.CO, Bandung - Lokasi wisata baru di pusat Kota Bandung bertambah dengan perombakan bekas lapangan parkir kendaraan di Jalan Cikapundung Timur menjadi plaza air mancur. Airnya menyembur dari lantai bersama iringan lagu dan warna-warni lampu saat malam hari. Pengunjung dilarang mandi di air mancur itu.
Cikapundung Riverspot, nama sementara lokasi wisata itu, berupa plaza dengan undakan memanjang di tepi dekat jalan. Tempat yang sebelumnya merupakan bekas lahan parkir kendaraan dan bursa koran serta majalah tiap pagi di Bandung itu kini menjadi area ruang publik berlantai batu cetakan.
Di tengah plaza, ada lantai air mancur berbentuk lingkaran bergaris tengah sekitar 2 meter. Di sela mulut pipa air mancur yang sama rata dengan lantai itu dipasang lampu aneka warna yang menyala ketika air muncrat ke atas saat malam hari. Pengunjung bisa menikmatinya pada jarak dekat, atau sambil duduk santai di barisan bangku bermeja persegi empat berwarna merah yang seragam dekat kolam panjang.
Di bangku merah yang berjumlah 16 buah dan berderet ke utara-selatan itu, pengunjung bisa duduk-duduk santai menikmati suasana, berbincang sambil makan atau minum, juga bekerja seperti mengetik di laptop. Beberapa pengunjung ada juga yang terlihat memanfaatkan plaza air mancur tersebut untuk mengasuh anak atau pacaran. Banyak pula yang berfoto-foto, sendiri maupun berkelompok.
Kebetulan ketika Tempo singgah sekitar pukul 14.00, Sabtu, 2 Mei 2015, air mancur itu tiba-tiba beraksi saat cuaca sedang terik. Tinggi-rendahnya air mancur itu sekitar 0,5-2 meter, selaras dengan ritme lagu We Are The Champion dari Queen. Beberapa pengunjung dari anak balita hingga orang dewasa langsung berlari mendekat dan berfoto.
Penjaga sementara plaza air mancur itu dari kelompok Bandung Clean Action. Ketuanya, Hendro Talenta, mengatakan air mancur itu hanya muncul pada pukul 7-10 pagi dan 7-10 malam. Pada hari kerja, kemunculan air mancur tiap satu jam sekali. Adapun pada akhir pekan, sejak Jumat hingga Ahad, tiap 30 menit. "Lagu pengiringnya ada tiga, selain yang Queen itu, ada Halo-halo Bandung dan Manuk Dadali," ujarnya.
ANWAR SISWADI