TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel memperpanjang lawatannya ke Eropa demi membereskan paviliun Indonesia pada World Expo Milan. "Saya akan pastikan di mana masalahnya," kata Rachmat kepada Wahyu Muryadi dari Tempo di Warsawa, Polandia, Senin, 4 Mei 2015. Seharusnya Rachmat yang memulai lawatan pada 29 April 2015 ini kembali ke Tanah Air pada Senin, 4 April, seusai temu bisnis pengusaha RI dan Polandia.
Menurut Rachmat, keikutsertaan Indonesia dalam pameran yang berlangsung enam bulan ini bukan proyek pemerintah. Proyek ini dari swasta yang diprakarsai Koperasi Pelestari Budaya Nusantara yang diketuai Didi Petet. "Enggak ada duit negara dalam kegiatan ini," ujarnya.
Baca Juga:
Meski demikian, Rachmat menyatakan dukungannya karena upaya pihak swasta itu telah membawa nama bangsa dan negara. Beberapa perusahaan yang menjadi donatur Expo Milan, seperti Sinar Mas, Astra, dan Indofood, juga membawa produk mereka termasuk minyak sawit untuk dipromosikan.
Rachmat juga menyatakan keterlambatan masuknya enam kontainer barang pendukung pameran Expo Milan itu karena ditahan bea-cukai setempat. Saat ini tim dari Kementerian Perdagangan telah memfasilitasi keluarnya aneka properti pameran tersebut. "Saya cek dan kembali ke Milan untuk memastikan semuanya beres," tuturnya.
World Expo Milan dibuka Jumat, 1 Mei lalu, pukul 16.00 waktu setempat dengan upacara pecah kendi oleh Duta Besar Indonesia di Italia, August Parengkuan. Rachmat Gobel dan Duta Besar Indonesia di Polandia, Peter F. Gontha, dan Duta Besar Indonesia di Denmark, Bomer Pasaribu, serta sejumlah pengusaha hadir sebagai tamu.
PINGIT ARIA