TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bupati berperan aktif dalam mencapai swasembada pangan, termasuk ikut memacu penaikan produksi jagung.
"Bupati menentukan laju pembangunan di daerah, saya minta Bupati dapat menaikkan sekitar 10-20 persen lahan baru agar mencapai 1.000 hektare lahan baru," kata Andi Amran dalam "Dialog Menteri bersama Bupati dan Pemangku Kepentingan dalam Upaya Pencapaian Swasembada Jagung" di Kementerian Pertanian, Jakarta, awal pekan ini.
Menteri juga mendengarkan paparan mengenai masalah utama dalam mencapai swasembada jagung oleh sekitar 101 bupati dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tesebut menteri memberikan usulan konsep harga pembelian pemerintah (HPP) untuk komoditas jagung sebesar Rp 3.150,00/kilogram pipilan kering dengan kadar air 15 persen.
Dengan perincian biaya usaha tani per hektare sekitar Rp 10 juta dan target keuntungan bersih usaha tani sebesar Rp 12 juta dengan periode tanam empat bulan. Asumsi produktivitas sekitar 7 ton/hektare.
Menteri Pertanian juga meminta Bulog untuk ikut intervensi jika harga produk pertanian tidak sesuai dengan harga HPP.
"Saya minta Bulog dapat memaksimalkan penyerapan tanaman padi, jagung, kedelai, sehingga Bulog tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berperan sebagai stabilisator," kata Menteri Amran.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Komisi IV DPR RI Edi Prabowo dan serta pejabat Eselon I dari Kementerian Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian PDT dan Transmigrasi, Kementerian BUMN, Perhutani, dan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak, serta Perum Bulog.
ANTARA | SR