Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tumbuh 5,18 Persen, Perekonomian Jawa Timur Mencemaskan  

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja menata kerajinan dari limbah bambu (bonggol), di kawasan Jl. Raya Kebon Agung, Malang, Jawa Timur, 20 April 2015. Limbah Bambu tersebut disulap menjadi kerajinan unik, seperti karakter wajah dan binatang. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pekerja menata kerajinan dari limbah bambu (bonggol), di kawasan Jl. Raya Kebon Agung, Malang, Jawa Timur, 20 April 2015. Limbah Bambu tersebut disulap menjadi kerajinan unik, seperti karakter wajah dan binatang. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Perekonomian Jawa Timur selama triwulan I/2015 tumbuh 5,18 persen atau mengalami perlambatan dibandingkan pencapaian tahun lalu pada periode sama sebesar 5,90 persen. "Selama triwulan I/2015, perekonomian tidak sesuai harapan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur, M. Sairi Hasbullah, di Surabaya, Selasa, 5 Mei 2015.

Penyebabnya, ungkap dia, kenaikan harga berbagai kebutuhan telah menekan daya beli masyarakat pada triwulan I/2015. Kemudian, kondisi perpolitikan yang kurang kondusif juga turut menekan kinerja ekonomi pada awal 2015. "Akibatnya, seluruh sektor mengalami perlambatan pertumbuhan. Bahkan untuk kategori penyediaan listrik dan gas justru mengalami kontraksi sebesar 0,37 persen," katanya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa pendidikan yang mampu mencapai 8,83 persen. Kemudian, diikuti oleh kategori jasa keuangan tumbuh 8,77 persen dan kategori jasa kesehatan serta kegiatan sosial mencapai 8,62 persen. "Namun, di kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya mampu tumbuh sebesar 0,83 persen," katanya.

Di sisi lain, struktur ekonomi Jawa Timur pada triwulan I/2015 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha di antaranya kategori industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 29,76 persen. Berikutnya, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang sebesar 14,54 persen. "Lalu, perdagangan besar-eceran serta reparasi mobil-sepeda motor menyumbang sebesar 17,51 persen," katanya.

Ia menyebutkan, apabila dilihat dari segi pengeluaran maka sebagian besar komponen mengalami kontraksi. Akan tetapi, hanya net ekspor antardaerah mengalami pertumbuhan sebesar 103,58 persen, konsumsi rumah tangga naik 4,54 persen, dan pembentukan modal tetap domestik bruto yang mengalami kenaikan 4,42 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau pengeluaran Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) mengalami kontraksi sebesar 7,71 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah turun 2,27 persen, perubahan inventori turun 92,04 persen, dan ekspor luar negeri turun 1,62 persen," katanya.

Meski begitu, lanjut dia, produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur atas harga berlaku mencapai Rp 402,95 triliun atau naik dibandingkan triwulan yang sama pada 2014 yang mencapai Rp 369,412 triliun. Kontribusi terbesar disumbang oleh sektor industri pengolahan sebesar Rp 119,932 triliun.

"Posisi berikutnya, disusul sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor yang mencapai Rp 70,539 triliun dan terbesar ketiga oleh sektor pertanian yang mencapai Rp 58,593 triliun," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

22 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

2 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

12 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

21 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

30 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

31 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

32 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

34 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.