Dirakit di Bogor, Mercedes-Benz Belum Punya Kandungan Lokal
Reporter: Tempo.co
Editor: Choirul Aminuddin
Selasa, 5 Mei 2015 17:41 WIB
TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan
Iklan

BISNIS.COM - Jakarta — Saat ini PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI)memiliki 17 varian mobil yang sudah dirakit di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Meski demikian, produk otomotif asal Jerman itu belum memiliki kandungan lokal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PT MBI telah merakit 14 varian mobil dari seri C, E, S, M, hingga GL. Ke-14 varian tersebut yakni C 200 Sport, C 200 Edition C, C 250 Avantgarde AMG Plus, C 300 Avantgarde, E 200 Classic, E 250 CDI Elegance, E 250 Avantgarde, E 400 AMG, S 400 L Exclusive, S 500 L, ML 250 CDI, ML 400, GL 400, dan GL 500.

Yang terbaru, MBI merakit secara lokal tiga produk C Class, yaitu C 200 Avantgarde, C 250 Exclusive, dan C 250 AMG. Menurut President and CEO PT MBI Claus Weidner, perakitan produk-produk itu dilakukan di Indonesia karena permintaan yang cukup besar dan potensi perkembangan pasar pada masa yang akan datang.

Saat ini, dari seluruh penjualan Mercedes-Benz di Tanah Air, 75 persen disumbangkan kendaraan yang sudah dirakit secara lokal tersebut. Sisanya disumbangkan mobil yang masih diimpor secara utuh (CBU) dari Jerman. Meski sudah ada 17 varian yang dirakit secara lokal (CKD), Claus mengaku sampai saat ini belum ada komponen yang asli produk dalam negeri.

Jika pun ada komponen dari Indonesia, itu adalah ban impor yang sudah "dilokalkan". Menurut dia, tidak ada komponen buatan dalam negeri dalam produk PT MBI karena belum ada industri pemasok komponen yang memenuhi standard yang ditetapkan kantor pusat Mercedes-Benz.          

“Saat ini pemasok konten lokal belum ada yang siap karena kami ingin mengutamakan kualitas yang tinggi. Tapi nanti kami berharap ada pemasok lokal yang bisa,” ujarnya, Senin, 4 Mei 2015.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi