TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Istana Kepresidenan Albiner Sitompul membantah telah melecehkan dan mengintimidasi wartawati Suara.com, Wita Ayodya Putri. Menurut Albiner, dia hanya mengingatkan Wita untuk mengajukan pertanyaan ke Presiden Joko Widodo.
"Saya sama sekali tidak menjewer, apalagi memegang pinggang jurnalis tersebut. Karena, di samping tidak layak, juga tidak pantas," ucap Albiner melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa malam, 5 Mei 2015.
Albiner menjelaskan, Wita bertanya setelah waktu doorstop selesai dan Jokowi hendak meninggalkan tempat acara. "Mau nanya apa?" ujar Albiner bertanya pada Wita sambil mencegatnya. Wartawati tersebut mengatakan akan bertanya soal buruh kepada Jokowi.
Albiner mengaku hanya mengingatkannya untuk bertanya sesuai dengan konteks acara. Waktu itu, Jokowi hadir di Yogyakarta dalam rangka Peluncuran Listrik Nasional 35 Ribu Megawatt di Pantai Gowa Cemara, Desa Gadung Sari, pada Senin lalu. "Saya sudah ingatkan para wartawan untuk hanya menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Peluncuran Program Listrik 35.000 MW," tuturnya.
Sebagai Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Istana Albiner mengatakan sangat menghormati profesi wartawan. Malah Albiner mengaku mempermudah pekerjaan para wartawan dengan memfasilitasi wawancara dan menyampaikan keinginan para wartawan kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya juga ingin mengklarifikasi penilaian AJI bahwa saya menghambat wartawan menjalankan tugas-tugas jurnalistik, apalagi mengintimidasi, mengecam, dan meneror wartawan," ujar Albiner.
Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta memprotes keras intimidasi terhadap wartawan yang dilakukan Albiner. AJI menuntut Albiner meminta maaf kepada Wita dan medianya.
TIKA PRIMANDARI