TEMPO.CO, Bandar Lampung - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan jalur tol laut pertama (short sea shipping) rute Lampung-Surabaya, Rabu, 6 Mei 2015. Jonan melepas perjalanan KMP Mutiara Persada III.
Kapal berkapasitas 200 truk itu berangkat pukul 22.00 WIB dan sampai di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Jumat siang, 8 Mei 2015.
"Ini terobosan yang bagus bagi transportasi laut untuk bersaing dengan moda transportasi darat, udara, ataupun kereta api," ujar Jonan saat peresmian pelayaran perdana di Pelabuhan Panjang, Rabu, 6 Mei 2015.
Selama ini pengiriman barang Lampung-Surabaya menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh sampai seratus jam. Sedangkan pelayaran yang dioperasikan PT Altosim Lampung Pelayaran (PT ALP) ini hanya memakan waktu 48 jam.
Kapal berbobot 15 ribu gross tonnage ini sanggup memuat 200 kendaraan, dari mobil sedan hingga truk trailer. Pelayaran juga dapat mengangkut penumpang dengan kapasitas 500 orang.
Direktur Utama PT ALP Ryan Bernandus menjamin ongkos angkut kapalnya jauh lebih murah. Untuk satu kali perjalanan, per penumpang hanya perlu merogoh kocek Rp 350 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp 500 ribu untuk kelas bisnis. Sedangkan kendaraan jenis sedan atau truk kecil dibanderol Rp 3,5 juta, sementara truk trailer Rp 10 juta per unit.
Ryan juga menjamin pengiriman barang Lampung-Surabaya tepat waktu. Sebab, kapal angkat sauh berdasarkan jadwal, bukan berdasarkan tingkat okupansi atau keterisian.
Untuk pelayaran perdana, kapal buatan Jepang 1989 itu dalam seminggu melakukan tiga kali keberangkatan. Dua keberangkatan dengan rute Pelabuhan Panjang-Tanjung Perak, dan satu keberangkatan rute Tanjung Perak-Pelabuhan Panjang.
ROBBY IRFANY