TEMPO.CO, BARCELONA - Bayern Muenchen tak hanya mengalami performa buruk saat bertandang ke Camp Nou, markas Barcelona, dalam laga pertama babak semifinal Liga Champions dinihari nanti. Klub yang diasuh Josep Guardiola itu juga harus menghadapi pemimpin klasemen Liga Spanyol tersebut tanpa keberadaan sejumlah pemain inti.
Tercatat sebanyak lima pemain belum tentu tampil dalam laga perdana Guardiola, pulang ke bekas klub yang pernah dilatihnya tersebut. Tiga di antaranya pemain andalan yang menjadi anak panah tajam Die Bayern, julukan Muenchen. Mereka adalah Arjen Robben, Franck Ribery, dan Robert Lewandowski.
Robben dan Ribery adalah pemain sayap dengan gempuran yang cukup dahsyat. Mereka juga sudah menciptakan gol pada Liga Champions, yakni Rubben sebanyak dua gol dan Ribery satu gol. Rubben dipastikan tak tampil karena masalah betis saat klubnya tak lolos semifinal DFB-Pokal. Sedangkan Ribery cedera engkel.
Absennya mereka tak hanya mengurangi daya ledak Muenchen. Sang bek, Boateng, juga menghadapi tugas berat menghadapi trisula mematikan: Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Ia pun menaruh kekhawatiran besar atas performa timnya. "Barcelona memiliki pemain kelas dunia di seluruh tim mereka," kata Boateng. "Kami tahu akan mengalami kesulitan, tapi kami Bayern Muenchen."
Penyerang Lewandowski juga masih berjuang dalam penyembuhan akibat patah hidung dan keretakan tulang pipi. Padahal Lewandowski cukup moncer pada Liga Champions lantaran menyumbangkan lima gol dan dua assist dalam sepuluh laga yang dilewati timnya. Tak salah bila pelatih Guardiola akan berupaya "memaksa" pemain sepak bola asal Polandia itu tampil.
Guardiola pun menyediakan topeng pelindung hidung untuknya. "Saya akan berbicara dengan dia, ingin tahu bagaimana perasaannya bila menggunakan topeng," tutur Guardiola.
Pemain 26 tahun itu juga sepertinya tak mau melewatkan laga akbar ini. Melalui akun Twitter-nya, dia mengunggah fotonya menggunakan topeng sambil mencuit, "Saya kembali."
Guardiola berjanji akan membuang sistem bertahan walau performa timnya sedang lemas. Apalagi dia yakin akan sulit memasang sistem pertahanan menghadapi tim seagresif Barcelona. "Kami juga hampir tidak mungkin lolos ke final jika tidak mencetak gol," ucapnya.
Muenchen mengalami masa surut setelah memenangi Liga Jerman. Klub itu habis ditekuk Bayer Leverkusen 0-2 pada akhir pekan lalu. Sebelumnya, mereka juga gagal menjemput impian meraih tribel lantaran tak lolos ke final DFB-Pokal setelah ditahan imbang 1-1 oleh Borussia Dortmund.
BLEACHERREPORT | TRI SUHARMAN
