TEMPO.CO, London - Kartu skor dalam pertandingan akbar pada Sabtu malam antara Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao menggiring opini kemungkinan petinju Filipina itu sebenarnya memenangkan pertarungan. Mayweather memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 48-0 di MGM Grand, Las Vegas, yang sekali lagi memperkuat posisinya sebagai petinju terbesar di zamannya. (Baca: Pacquiao Tumbang, Kesedihan Selimuti Rakyat Filipina)
Para hakim memberi penilaian 118-110 dan 116-112, 116-112, dengan Glenn Feldman, Burt Clements dan Dave Moretti, diberi kode 'putih,' biru 'dan' merah muda ', yang semuanya memenangkan Mayweather. "Namun, kesalahan administratif pada kartu skor menyebabkan munculnya teori konspirasi bahwa Pacquiao seharusnya memenangkan pertarungan," demikian analisis yang dilansir laman Mirror.co.uk, Selasa, 5 Mei 2015.
Kartu skor resmi yang dipublikasikan Komisi Atletik Negara Bagian Nevada atau Nevada State Athletic Commission menunjukkan bahwa petinju di sudut merah mengungguli petinju sudut biru, sesuai dengan penilaian semua dari tiga hakim dalam pertandingan itu. Tapi Mayweather, demikian Mirror, kenyataannya benar-benar berada di sudut biru dalam pertarungan di Las Vegas, itu. (Baca: Rendahkan Manny Pacquiao, Presenter Dihujat Habis-habisan)
Meski ada klaim di media sosial bahwa kecurangan sedang terjadi. Klaim ini dibuktikan dengan aksi penggemar tinju di Twitter yang menyatakan hasil pertarungan terbukti keliru dan harus ada pertandingan ulang. Namun, di sudut kanan bawah dari kartu skor jelas berbunyi 'Mayweather menang dengan keputusan bulat'.
Menurut analisis Mirror, nama-nama yang tercantum di pojok kanan kartu juga terbaca bahwa Mayweather berada di sudut merah, yang menunjukkan kemungkinan adanya indikasi konspirasi semakin besar.
Setelah pertarungan, Pacquiao mengklaim ia mengalahkan petinju Amerika itu, meski keputusan hakim adalah mutlak. Dia mengatakan: "Saya kira, saya memenangkan pertarungan. Dia tidak melakukan apa-apa. Dia bergerak di luar jangkauan, sehingga tidak mudah untuk melancarkan banyak pukulan." (Baca pula: Usai Dikalahkan Mayweather, Pacquiao Terancam Dihukum)
"Saya bisa mengatasi kekuatannya, saya bertarung lebih hebat ketimbang dia dan tidak ada masalah," ujar Pacquiao. Petinju Filipina ini lantas menyalahkan kekalahannya lantaran cedera bahu yang dia derita saat berlatih tanding tiga pekan lalu. “Tiga pekan sebelum pertarungan, saya harus melewatkan latihan beberapa hari karena cedera. Setelah dipindai, ada cedera di bahu kanan saya.”
Pacquiao menolak suntikan pembunuh rasa sakit yang disarankan oleh Komisi Atletik Negara Bagian Nevada, yang baru menyadari persoalan itu hanya kurang dari dua jam sebelum dimulainya pertarungan. Sejak mengungkapkan cedera itu, yang dilanjutkan dengan rencana operasi, kemungkinan bisa membunuh peluang Pacquiao untuk meminta pertandingan ulang dengan Mayweather. (Baca: Pacquiao Terima Tantangan Tanding Ulang Mayweather)
DAILY MIRROR | BC