Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bocah Ini Lihat Longsoran Tanah Mengubur Rumah dan Ibunya

image-gnews
Sejumlah anak mengungsi di posko pengungsian  Pengalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat, (04/09).  Hingga hari ketiga paska gempa bumi, warga masih bertahan di posko pengungsian. Foto: TEMPO/ Arie Basuki
Sejumlah anak mengungsi di posko pengungsian Pengalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat, (04/09). Hingga hari ketiga paska gempa bumi, warga masih bertahan di posko pengungsian. Foto: TEMPO/ Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tatapan Nurhayati, 12 tahun, hampir tak pernah lepas memandang ke arah segundukan tanah yang menenggelamkan rumahnya di Kampung Cibitung, Desa Rancamanyar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Bencana tanah longsor, telah menghantam fisik dan batin siswi kelas V sekolah dasar tersebut. Ia harus berhadapan dengan kenyataan, sang ibu beserta dua anggota keluarganya lenyap terkubur tanah longsor. “Rumah saya sudah terkubur tanah. Di rumah masih ada mamah, bibi, sama anaknya,” ujar Nurhayati kepada Tempo, Rabu, 7 Mei 2015.

Sejak pagi, Nurhayati yang ditemani sanak saudaranya dari Banjaran, Kabupaten Bandung, sudah berada di lokasi longsor. Kedatangan mereka tak lain untuk melihat secara langsung proses evakuasi yang dilakukan. Meskipun rumah keluarga Nurhayati sudah lenyap terkubur tanah, ia masih berharap ada keajaiban, keluarga mereka bisa diselamatkan. “Kemarin pas ada longsor, saya lari sendiri ke luar. Di suruh ibu lari duluan,” ujar dia.

Saat longsor terjadi, Nurhayati menuturkan, dia dan sang ibu sedang menyiapkan hidangan makan siang. Sedangkan bibi dan putrinya sedang terlelap tidur di kamar. “Pas mau makan saya denger bunyi gemuruh, tapi saya belum keluar, bunyi gemuruh yang kedua sangat keras, saya panik langsung keluar,” ujar dia.

Dalam keadaan panik, Nurhayati sempat mengajak ibunya yang sedang berada di dapur untuk ke luar rumah. Namun, sang ibu menyuruh Nurhayati duluan keluar. Karena si ibu berniat untuk membangunkan adiknya beserta putrinya yang sedang tidur di kamar. “Pas lari dari rumah, tanah belum turun,” kata dia.

Nurhayati mengatakan, saat itu, keadaan warga setempat sangat panik. “Mereka berteriak-teriak,” ujarnya. Longsor terjadi pukul 14.30, saat sebagian warga sedang melakukan aktivitas baik di dalam maupun di luar rumah.

Setelah lari sejauh..

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

13 Mei 2015

Nurhayati, bocah yang kehilangan anggota keluarganya, saat longsor melanda Pengalengan, Bandung. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

Dengar gemuruh, Yuni, 10 tahun, lari dari rumah. Tapi, ibunya


kembali ke rumah untuk ambil adiknya yang sakit. Lalu....


Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

12 Mei 2015

Tim gabungan pencari korban longsor dibantu alat berat, masih mencari korban yang terkubur di Kampung Cibitung, Margamukti, Pangalengan,  Bandung, 11 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

Pada hari pertama perpanjangan status tanggap darurat bencana tanah longsor Pangalengan, tim gabungan evakuasi menemukan satu korban tewas.


LBH Desak Polisi Usut Tuntas Longsor Pangalengan

12 Mei 2015

Tim gabungan pencari korban longsor dibantu alat berat, masih mencari korban yang terkubur di Kampung Cibitung, Margamukti, Pangalengan,  Bandung, 11 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
LBH Desak Polisi Usut Tuntas Longsor Pangalengan

Longsor di Pangalengan termasuk kejahatan korporat.


Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

11 Mei 2015

Petugas penyelamat mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang tertimbun material longsor di Kampung Cibitung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

Wanwan pasrah akan nasib pamannya yang belum ditemukan.


VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

11 Mei 2015

Pipa PT Star Energy di longsoran Pengalengan, Bandung. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

Hasil pemeriksaan awal, kata Kapolres Bandung, AKBP Erwin
Kurniawan, PT Star Energy mengakui beberapa pipa bermasalah
karena pergeseran tanah.


Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

11 Mei 2015

Longsor di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

Kontur tanah berkarakter landai. Bentangan longsoran kampung Cibitung seluas 2 kali lapangan sepak bola.


Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

10 Mei 2015

Polwan cantik dari Polres Bandung lakukan trauma healing kepada korban longsor Pengalengan. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

Polwan cantik dari Kepolisian Resor Bandung melakukan trauma

healing kepada belasan anak-anak yang menjadi korban longsor

Pangalengan, Bandung.


Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

9 Mei 2015

Petugas penyelamat mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang tertimbun material longsor di Kampung Cibitung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

Tim gabungan evakuasi longsor Pangalengan kembali menemukan









satu korban tewas berjenis kelamin wanita.


VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

9 Mei 2015

Longsor di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

Kepala Harian BNPD Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, longsoran tersebut menghantam pipa panas bumi.


Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

9 Mei 2015

Warga melihat pipa gas panas bumi milik PT Geothermal Star Energy yang terkena longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, 7 Mei 2015. Hujan lebat terus menerus sejak tanggal 2 Mei sampai 4 Mei 2015 diduga menjadi penyebab longsor. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

Pipa geothermal di lokasi longsor di Pangalengan sebaiknya
dipindahkan.