TEMPO.CO, BANTUL - Sultan Hamengku Bawono X enggan berkomentar mengenai perselisihan di internal keluarga Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menyusul keluarnya Sabda Raja oleh Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat beberapa hari lalu.
Usai meninjau hutan lindung pinus di Desa Mangunan Kabupaten Bantul, Kamis, 7 Mei 2015, Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta memilih tak banyak bicara dengan wartawan.
Sultan lebih banyak mengatakan tidak tahu dan cepat-cepat menuju ke kendaraan dinasnya yang telah menunggu. Ketika ditanya soal sikap adik-adiknya yang tidak setuju, Sultan mengatakan tidak mengetahui alasannya. Sultan pun belum menentukan sikap akan kapan memanggil adik-adiknya kembali untuk berkomunikasi dan menjelaskan keputusannya tersebut atau tidak.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, lagi-lagi Sultan menjawab tidak tahu. Sultan mengatakan akan melihat perkembangan ke depannya bagaimana sebelum mengambil keputusan. Terkait dengan pertemuan adik-adiknya di kediaman salah seorang adiknya dan tidak melibatkan dirinya, lagi-lagi Sultan memilih diam.
Sultan mengaku tidak mengetahuinya dan akan menunggu hasilnya nanti seperti apa. “Kita lihat nanti,” kata Sultan, Kamis, 7 Mei 2015.
Sebelumnya, adik Sri Sultan HB X yang juga Asisten Sekretaris Daerah 3 Sekda DIY, Gusti Bendoro Haryo Pangeran Yudhoningrat, menandaskan para pangeran yang juga adik-adik Sri Sultan tidak akan hadir dalam kegiatan apapun ketika yang memanggil atau yang mengundang masih menggunakan nama Sri Sultan Hamengku Bawono.
“Kami tidak akan hadir, kalau gelar Hamengku Buwono belum dikembalikan,” tandas Gusti Bendoro Haryo Pangeran Yudhoningrat.
ANTARA