TEMPO.CO, Kediri - Penahanan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengundang perhatian mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Dari balik jeruji, Anas berpesan kepada Jero untuk berani membuka fakta yang ada.
Melalui sahabat dekatnya yang juga aktivis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Heru Sunaryanta, Anas mengaku sudah mengetahui proses pehananan Jero Wacik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian Energi.
“Mas Anas sudah tahu. Dia meminta Pak Jero bersabar,” kata Heru melalui sambungan telepon kepada Tempo, Kamis, 7 Mei 2015.
Tak hanya itu, Anas juga berharap agar bekas koleganya di Partai Demokrat itu menyampaikan semua fakta yang diketahui kepada penyidik. Keberanian Jero ini sangat penting untuk mengungkap skandal yang terjadi di Kementerian Energi secara tuntas.
Harapan senada juga disampaikan Heru, yang meminta Jero Wacik berani menghadapi proses hukum yang membelitnya. Bahkan Heru juga menyindir sikap Jero yang meminta bantuan presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam menghadapi penahanan ini. “JW harus berani menghadapi dan jangan ada yang ditutupi. Yang penting, jangan cengeng,” katanya.
Heru adalah bekas Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar yang dipecat lantaran aktif mendirikan organisasi massa PPI bersama Anas Urbaningrum. Dia merupakan kawan dekat Anas, yang sama-sama berasal dari Blitar.
Pria ini juga yang setia mendampingi Anas sejak menjalani pemeriksaan KPK hingga dijebloskan ke penjara. Bahkan, ketika masih akttif menjabat Ketua DPC Demokrat Blitar, Heru dengan terbuka meminta DPP memecat Jero Wacik sebagai biang kerok kekisruhan partai berlambang mirip logo Mercy itu.
HARI TRI WASONO