TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai NasDem Jhonny G. Plate berpendapat berbeda dengan hasil survey publik terkait kinerja menteri di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia menilai kinerja menteri di bidang ekonomi, politik, hukum, dan keamanan cukup cemerlang.
"Ada banyak portofolio menteri yang bagus sehingga perlu kesempatan lebih," kata Jhonny saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Mei 2015.
Pendapat Jhonny tersebut bertolak belakang dengan hasil sigi Poltracking pada Maret lalu. Poltracking mencatat sebanyak 48,5 persen masyarakat tak puas dengan kinerja keseluruhan pemerintahan Jokowi - JK.
Selain itu, 52,2 persen publik kecewa pada kinerja menteri di bidang ekonomi. Publik juga kecewa pada kinerja pemerintah di bidang hukum. Ada 55,6 persen masyarakat yang tak puas dengan kinerja menteri-menteri di bidang hukum. Menteri bidang keamanan juga menjadi sorotan publik karena kinerja menteri-menterinya yang dipandang buruk. Sebanyak 50,7 persen masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintah di bidang keamanan.
Menurut Jhonny, kinerja Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno kinclong. "Meski terjadi diskursus politik, tapi sejauh ini politik masih terkendali," kata dia. "Polisi bisa menekan tindakan terorisme dan tak ada tindakan makar luar biasa."
Jhonny berharap agar Jokowi memberi kesempatan perbaikan kepada menteri-menteri di bidang ekonomi meski pertumbuhan ekonomi Indonesia melemah. "Bijaksana kalau kita beri kesempatan sekali lagi agar mereka bersinergi kuat," kata dia.
Jhonny mengatakan menteri di bidang hukum juga bekerja sesuai koridor. "Menteri Yasonna bekerja sesuai undang-undang. Proses hukum partai diserahkan ke pengadilan," kata dia.
Meski begitu, ia menyerahkan kepada Presiden soal reshuffle kabinet. Ia mengaku tak masalah jika Jokowi memilih menteri dari partai nonkoalisi. "Silakan saja ambil putra-putri terbaik," ujar Wakil Ketua Fraksi NasDem di DPR itu.
PUTRI ADITYOWATI