TEMPO.CO, Jakarta - Ferrasta Soebardi alias Pepeng menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul sepuluh pagi Rabu, 6 Mei 2015. Banyak kenangan dan kesan mendalam dari sosok komedian yang dikenal dengan selorohan 'Jari-Jari' ini.
"Pepeng memiliki selera humor yang bukan sekedar soal kelucuan semata. Selera humornya bermakna filosofi yang tidak dimiliki komedian lain. Dan itu dibuktikan saat sepuluh tahun ia berjuang dengan penyakitnya, tak pernah merasa kesakitan. Justru ia melawan sakitnta dengan humor dan komedi," kata Indro pada Rabu malam, 6 Mei 2015.
Personil grup Warkop ini menyaksikan sendiri bagaimana Pepeng memperlakukan sakit yang dideritanya sebagai komedi. Lima tahun lalu ketika awal Pepeng sedang sakit-sakitnya dan Indro bersama istri menjenguk tampak pemandangan humor dan ketegaran.
Indro dan istrinya sampai menggeleng-geleng kepala menyaksikan saat Pepeng yang berada di kursi roda dalam kesakita sangat justru berbisik padanya, "Ndro, gue sakit saja masih ganteng dan masih disayang istri gue. Dia masih cinta berat deh bersihin punggung gue yang gerowak kayak sundel bolong he he he," kata Indro tergiang ucapan Pepeng.
Saat itu, Indro dan istri yang mendengar ucapan Pepeng nyaris mau ke luar air mata, tetapi disenggol Pepeng dan berbisik lagi, "Hai, Ndro jangan cengeng dong. Itu cara gue supaya istri gue enggak down. Istri gue harus merasa tetap fit dan kuat demi merawat gue," ujar Indro lagi menuturkan ucapan Pepeng. Dia tak habis pikir sahabatnya begitu santai dan ringan menerima rasa sakit yang saat itu dalam kondisi parah.
Hal lainnya lagi yang bikin Indro kagum, Pepeng masih memikirkan dan menguatkan istrinya.
"Bagi saya, selera humor dan komedian ala Pepeng cuma satu-satunya di Indonesia. Dia berkomedi dalam kehidupan dan kesakitan yang dialami dengan caranya. Pepeng tetap tertawa tapi dengan filosofi yang dalam sekali, saya pun rasanya belum semampu dia," kata Indro.
HADRIANI P.