Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Si Kecil Tumbuh Tinggi Tak Jadi Cebol

image-gnews
Lionel Messi mengerang kesakitan, saat pertandingan liga champion. Usai turun minum Barca terus mendominasi keunggulan, dan terus menekan pertahanan PSG. Spanyol, Barcelona, 21 April 2015. Getty Images
Lionel Messi mengerang kesakitan, saat pertandingan liga champion. Usai turun minum Barca terus mendominasi keunggulan, dan terus menekan pertahanan PSG. Spanyol, Barcelona, 21 April 2015. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tinggi badan nyaris membuat dunia kehilangan seorang pemain sepak bola terbaik: Lionel Messi. Saat ia berumur 11 tahun dan masih berlatih di kampung halamannya, di Rosario, Argentina, Messi divonis kekurangan hormon pertumbuhan. Tingginya cuma 1,28 meter. "Waktu itu saya selalu menjadi anak paling kecil, baik di lapangan maupun di sekolah," kata dia dalam buku biografinya, Messi.

Messi kecil butuh suntikan hormon saban malam, tujuh hari pada kaki kiri, tujuh hari berikutnya pada kaki kanan. Begitu seterusnya. Harganya setara Rp 19,5 juta per bulan, jauh di atas kemampuan keluarganya. Pada 2000, Barcelona datang dengan jaminan membiayai terapi hormon tersebut. Kini, seperti tertera pada situs resmi Barcelona, tinggi Messi 1,73 meter, sesuai dengan tinggi rata-rata laki-laki Argentina.

Aman Pulungan, dokter spesialis hormon anak di AP&AP, klinik anak, pertumbuhan, dan diabetes, menghadapi segudang anak yang memiliki masalah yang sama dengan Messi muda. Dianggap kontet tidak hanya membuat mereka minder, di-bully, dan ditindas, tapi juga menghalangi impian dan cita-cita mereka.

"Ada yang terus menerus duduk di bangku cadangan dalam pertandingan basket, ada juga yang tidak bisa mendaftar menjadi pilot," ujar Aman dalam diskusi pertumbuhan anak di Klinik AP&AP di Kuningan, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Rata-rata sekolah penerbangan di Indonesia mematok tinggi minimal 1,7 meter untuk laki-laki dan 1,65 meter untuk perempuan.

Untuk memantau tinggi badan, kita harus memperhatikan fase pertumbuhan. Pertama adalah saat dalam kandungan, yang mempengaruhi 30 persen tinggi badan. Selanjutnya, antara masa pasca-kelahiran dan 1,5 tahun, dengan tingkat pengaruh 15 persen.

Menurut Aman, rentang usia paling menentukan adalah antara 1,5 dan 12 tahun. "Masa ini menyumbang 40 persen tinggi badan," katanya. Terakhir, masa pubertas sampai 18 tahun untuk perempuan dan 21 tahun untuk laki-laki, dengan pengaruh 15 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun kebanyakan orang tua baru mempermasalahkan tinggi badan anaknya sesudah pubertas," ujar Aman. Seharusnya, dengan melihat fase pertumbuhan, tinggi anak dipantau sejak lahir, bahkan dalam kandungan. Menurut dia, orang tua harus mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin anak, terutama vitamin D, untuk. Cara paling mudah, Aman melanjutkan, adalah memperbanyak aktivitas di luar ruangan dan terpapar matahari.

Ironisnya, Indonesia, yang kaya akan matahari, menempati tempat terendah untuk tinggi badan laki-laki (lihat boks). Tinggi rata-rata pria kita hanya 1,58 meter, jauh di bawah Malaysia, (1,64 meter). Penelitian Aman dan rekan-rekannya di beberapa sekolah dasar di Jakarta mendapati hanya 9,2 persen anak dengan kadar vitamin D normal, sedangkan 16,7 persen anak kekurangan kalsium.

Intervensi medis dilakukan jika, seperti yang dialami Messi kecil, ada kekurangan hormon. Menurut Aman, terdapat tiga hormon yang menentukan, yaitu pertumbuhan, tiroid—berperan untuk metabolisme—dan seks. "Rata-rata anak itu terlambat pubertasnya," katanya.

Hal yang juga perlu diperhatikan orang tua adalah menjaga rasa percaya diri si cebol. Selalu ada kelebihan dibalik kekurangan. Messi mungkin tidak akan terpilih menjadi pemain terbaik dunia jika tidak sempat kekurangan hormon. "Menjadi pemain paling kecil di lapangan memberi saya kesempatan untuk berlari lebih cepat dan lincah," ujar Messi, 27 tahun, yang dijuluki Si Kutu.

NUR ALFIYAH | REZA MAULANA | TELEGRAPH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

17 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.