Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bajak, Momok Baru Pengganti Bajing Loncat

Editor

Kurniawan

image-gnews
Sebuah truk melintas membawa kontainer di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Senin (2/1). TEMPO/Fahmi Ali
Sebuah truk melintas membawa kontainer di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Senin (2/1). TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Bajak. Kata ini meluncur secara spontan dari mulut Rukin, sopir truk ekspedisi luar kota, saat ditanya soal ancaman terbesar di jalan raya. Pria 65 tahun ini berulang kali melafalkan doa agar tak pernah berurusan dengan para bajak.

Jika bajak laut merompak isi kapal lain dan memusnahkan kapal jarahan, bajak di darat melakukan hal yang sama. Pembajak biasanya menyetop truk, mengikat sopir dan melakban mulut sopir, lalu truk dibawa ke daerah sepi. "Angkutan dikuras di situ, dipindah ke truk lain," kata Rukin.

Usai merompak, bajak akan membuang truk bajakan atau membakarnya. "Kemungkinan untuk menghilangkan jejak," kata pria yang sudah 40 tahun menjadi sopir ini. Sopir yang beruntung hanya akan dibuang saja, tidak dibunuh.

Dalam setahun ini saja, kata dia, ada dua sampai tiga peristiwa pembajakan yang dialami oleh tekan-rekannya. Ia mengetahui peristiwa itu dari cerita yang bergulir di kalangan sesama sopir. Ia tak tahu persis bagaimana kelanjutan kasusnya. "Setahu saya semua peristiwa pembajakan pasti diusut sama polisi, soalnya barangnya kan mahal," kata dia.

Fenomena bajak juga diakui oleh sopir truk lainnya. Solihan, 60 tahun, mengatakan bajak menjadi momok baru menggantikan bajing loncat. "Udah nggak ada lagi bajing loncat," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ancaman lainnya datang dari kondisi tubuh yang tidak prima. Perjalanan panjang yang macet dan terik membuat tenaga cepat hilang. "Kalau sudah ngantuk tapi dipaksakan itu berbahaya tapi kadang ada barang yang cepat rusak, mau nggak mau kuat-kuatin," kata Solihin.

Tabrakan karena sopir mengantuk, kata Rukin, kerap membuat rekannya berurusan dengan polisi dan keluarga korban. Ancaman hukuman penjara menjadi momok para sopir ketika berhadapan dengan kasus tabrakan, meskipun sopir truk tak selalu dalam posisi salah. "Kadang kita keluar banyak karena mesti damai sama polisi dan korban supaya nggak lanjut," kata dia.

Para sopir tidak menganggap kondisi mesin atau truk sebagai ancaman. Sebab, sebelum berangkat mereka akan memastikan rem, ban, air radiator dan segala komponen berjalan baik. "Kalau di jalan rusak pasti ada cadangannya, tahu apa yang harus dilakukan. Ya musibah saja itu kalau tiba-tiba rusak di jalan," kata Rukin.

DINI PRAMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

2 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

29 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

45 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

57 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.


Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (kanan) menunjukkan foto daftar pencarian orang Roberto Sicairos Valdes yang merupakan warga negara Meksiko terduga pelaku kasus penembakan warga negara asing saat konferensi pers di Polres Badung, Bali, Selasa 30 Januari 2024. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga orang tersangka WNA Meksiko berinisial DGV, MJA dan ACJ yang melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak warga negara Turki berinisial TM saat melakukan pencurian di sebuah vila di kawasan Mengwi, Badung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.


Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu


Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Petugas kepolisian dari Polsek Gunung Putri, mendatangi TKP perampokan di restoran Pizza Hut Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu, 13 Januari 2024. Dok. Polisi
Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.


Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Oman Abdurohman. Foto: Istimewa
Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.


Dua Wanita di Bekasi Pergoki Aksi Perampokan Rumah yang Ditinggal Liburan

29 Desember 2023

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Dua Wanita di Bekasi Pergoki Aksi Perampokan Rumah yang Ditinggal Liburan

Dua wanita memergoki aksi perampokan di sebuah rumah di Bekasi yang ditinggal penghuni pergi liburan.


Rampok Rp167 Ribu, Warga Malaysia Dihukum 6 Tahun

11 Desember 2023

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Rampok Rp167 Ribu, Warga Malaysia Dihukum 6 Tahun

Seorang pria dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan satu pukulan tongkat oleh pengadilan Kuala Lumpur, Malaysia, karena merampok Rp167 ribu.