TEMPO.CO , Bekasi: Tukang kebun di rumah mantan direktur Bank Rakyat Indonesia ditemukan tewas gantung diri di rumah majikannya, di Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ali Sudiro, tukang kebun berusia 18 tahun itu menggunakan tali warna merah untuk mengakhiri hidupnya pada Jumat pagi, 8 Mei 2015 pukul 06.30 WIB.
Polisi yang menangani jenazahnya menduga Ali Sudiro mengakhiri hidup karena tak kunjung memiliki sepeda motor. Dugaan itu diperoleh dari keterangan tetangga di sekitar rumahnya yang kerap mendengar keluhan Ali yang kesal diejek oleh teman-temannya karena tak punya sepeda motor. “Dia ingin membeli sepeda motor, tapi uangnya tidak cukup," kata juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Kota Bekasi, Komisaris Sagi, mengatakan, Ali Sudiro meninggalkan surat wasiat. Dia mengeluh karena tidak pernah ditengok oleh keluarganya. "Assalamualaikum..Pak, saya minta maaf kalau saya punya salah. Ali kangen makan bareng lagi," demikian isu surat wasiat Ali.
Juru Bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo mengatakan hasil penyelidikan sementara, korban pernah mengeluh kepada Kemih, sesama pembantu di rumah itu. Kemih menjelaskan Ali ingin membeli sepeda motor, namun uangnya kurang.
Kemih kaget menyaksikan rekan kerjanya menggantung diri dia atap beranda rumah majikannya. "Saya kaget, dia meninggal seperti itu," katanya.
Kemih langsung memberitahukan majikannya, Suratno, 79 tahun dan sejumlah warga setempat. Peristiwa itu membuat geger warga sekitar. Kepolisian Sektor Bekasi Timur yang mendapatkan laporan segera ke lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa jenazah ke rumah sakit.
Jumat siang, keluarga Ali ke rumah sakit dan membawanya ke rumah duka di Kavling Tugu Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
ADI WARSONO