TEMPO.CO, Lhokseumawe - Dua pengungsi etnis Rohingya asal negara Bangladesh ditemukan terapung di perairan Idi Cut Aceh Timur, Selasa, 12 Mei 2015. Mereka diduga imigran yang memilih melompat dari kapal karena tidak diizinkan berlabuh di perairan pantai Timur Aceh.
Keduanya ditemukan nelayan tradisional Aceh sekitar 7 mil dari pesisir Pantai Idi Aceh Timur dalam kondisi lemas dan terapung dipinggiran pantai Idi Aceh Timur. Kemudian mereka ditolong dievakuasi kedaratan Idi Aceh Timur dengan menggunakan boat.
“Saat ini, keduanya masih di Polres Aceh Timur, mau diserahkan ke Polres Aceh Utara agar dapat ditangani bersama dengan ratusan imigran lainnya di Aceh Utara,“ ujar Kepala Polisi Resor Aceh Timur, Ajun Komisaris Besar Hendry, Selasa, 12 Mei 2015.
Informasi yang berkembang di pelabuhan Idi Aceh Timur, ada sebuah boat lagi yang berisikan ratusan imigran dari Banglades dan Burma (Myammar) yang hendak berlabuh ke Idi, tapi boat tersebut di halau oleh sebuah kapal milik angkatan laut Indonesia.
“Saya mendengar informasi tersebut, namun yang saya dengar mereka akan ditarik ke Belawan Sumatera Utara karena Aceh Utara tidak sanggup menampung lagi. Tapi pastinya saya tidak mendapat informasi, dan sampai saat ini tidak ada boat yang berisikan imigran Rohingya yang mendarat di kawasan Aceh Timur,” ujarnya.
Boat tersebut merupakan bagian dari gelombang empat kapal yang membawa seribuan lebih imigran asal Rohingya (Myanmar) dan Bangladesh dengan tujuan Malaysia. Minggu lalu, dari empat kapal tersebut, satu di antaranya yang mengangkut 600 imigran terdampar di Pesisir Seunundon Kabupaten Aceh Utara.
IMRAN MA