TEMPO.CO, Moskow - John Kerry dikabarkan telah mendarat di Rusia, Selasa, 12 Mei 2015 untuk mengadakan pertemuan langsung---yang jarang terjadi---dengan Presiden Vladimir Putin.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat itu mendarat di Sochi. Awalnya, Kerry akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelum melakukan pembicaraan dengan Putin.
Ini adalah kunjungan pertama Kerry ke negara itu sejak krisis Ukraina, yang menempatkan hubungan antara Washington dan Moskow jatuh ke posisi terendah pasca Perang Dingin.
"Sangat penting untuk berbicara dengan pembuat keputusan senior," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS kepada wartawan. "Kami memiliki kesempatan untuk melakukan itu."
Pejabat itu menambahkan jika hal-hal utama yang mungkin akan dibahas mencakup langkah-langkah strategis ke depan dalam nuklir negosiasi Iran, termasuk pertempuran Yaman dan Libya.
Ia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat juga akan membicarakan tentang ancaman Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS), terutama persoalan yang terjadi di Suriah. Paling akhir, Kerry dan Putin kemungkinan akan membahas soal Ukraina dan menuntut implementasi penuh dan cepat serta lengkap dari perjanjian Minsk.
"Mungkin akan segera ada tindakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam beberapa hari dan minggu ini. Itu penting agar Rusia sejalan dengan kami dan mendukung perundingan PBB," kata pejabat itu. Dia menambahkan situasi di Yaman telah mencapai taraf yang sangat kritis.
Hubungan antara AS dan Rusia telah rusak akibat perang di perbatasan Ukraina.
Negara-negara barat menuduh Rusia telah mendukung separatis di Ukraina dengan menyediakan persenjataan dan tentara, yang semuanya dibantah oleh Moskow. Sebaliknya, Moskow juga menuduh Washington telah menyediakan senjata bagi tentara Ukraina dalam pertikaian tersebut.
Para diplomat di Moskow dan Washington juga berselisih atas berbagai isu lainnya.
NBCNEWS | MECHOS DE LAROCHA