TEMPO.CO , Makassar: Tim Transisi PSSI bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi kini sudah tak 17 lagi beranggotakan setelah Farid Husain dan Velix Wanggai menyatakan mundur dari anggota. Padahal tim transisi tersebut diamanahkan untuk mengelolah kompetisi di bawah naungan Menpora, setelah PSSI dibekukan 18 April lalu.
" Ya memang semalam saya resmi mundur (Minggu 10 Mei), setelah dua kali melayangkan surat," kata bekas Anggota Tim Transisi Farid Husain kepada Tempo Senin 11 Mei 2015.
Farid menjelaskan bahwa dia mundur dari anggota tim transisi lantaran tak memiliki waktu yang luang untuk mengurus sepak bola di Tanah Air. Farid berinisiatif mundur karena takut mencederai amanah yang diberikan bangsa ini untuk membangun sepak bola nasional.
"Memang tidak ada waktu saya mengurusi hal besar ini, jadi saya takut cederai amanah yang diberikan," ucap Farid.
Saat ditanya apakah pengunduran diri tersebut karena intervensi, Farid membantah. Farid mengatakan keputusannya untuk mundur murni atas kemauan dirinya. "Ini memang kemauan saya, tidak ada tekanan sama sekali," tutur Farid yang pernah menjadi mantan manajer PSM pada 1996 ini.
Agar pecinta sepak bola tidak merasa kecewa, lanjut dia, maka amanah yang diberikan untuk membangun sepak bola nasional ini ditolaknya.
Farid berharap Tim Transisi yang ada saat ini mampu bekerja maksimal dan lebih cepat lagi sebelum waktu yang ditentukan oleh FIFA hingga 29 Mei nanti.
Sebelum masuk anggota Tim Transisi, Farid tiga kali ditawari oleh Juru Bicara Menpora Gatot S Dewa Broto. Kemudian Farid dikirim pesan pendek sebanyak dua kali untuk meminta agar masuk tim transisi.
Saat itu, Farid menerima tawaran tersebut. Namun karena waktu yang begitu cepat diberikan untuk menyelesaikan kisruh dan melobi klub untuk ikut kompetisi dibawah naungan Menpora, Farid memutuskan untuk mundur.
Pada 9 Mei 2015, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengumumkan personel Tim Transisi yang beranggotakan 17 orang. Tim ini bertugas membenahi tata kelola sepak bola.
DIDIT HARIYADI