TEMPO.CO , BANDUNG:— Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung kini lagi digadang sejumlah kelompok untuk menjadi calon kuat Gubernur DKI Jakarta. Nama Emil -- begitu panggilan Ridwan Kamil diunggulkan oleh Lembaga survey Cyrus. Ridwan Kamil terlihat tak nyaman ketika ditanya soal pencalonan ini.
Kepada wartawan yang menemuinya di Pendopo Wali Kota Bandung, Senin 11 Mei 2015 lalu, Emil bicara soal kegalauan hatinya. Ia mengaku, lagi ingin kembali ke profesi lamanya. “Saya merindukan kembali menjadi dosen, dan arsitek. 50 persen hati saya ada di sana,” kata Ridwan Kamil.
Pertimbangan lainnya, kata Emil, ialah naik menjadi Gubernur. Dia mengklaim banyak pihak yang mendukungnya untuk menjadi orang nomor satu di beberapa provinsi, termasuk Jawa Barat. “Jadi kalau saya ditanya sekarang untuk jadi Gubernur DKI Jakarta, itu masih jauh. Saya masih punya banyak pilihan,” kata Emil.
Ridwan Kamil meminta masyarakat agar tidak berspekulasi dalam menanggapi isu tersebut. Menurut Emil, warga Bandung dapat mempertanyakan profesi dia selanjutnya, menjelang berakhirnya jabatan Wali Kota Bandung. Saat ini, Emil baru menghabiskan 18 bulan memimpin Kota Bandung.
Emil melanjutkan, jika masyarakat berspekulasi, hendaknya memilih politikus yang berpengalaman memimpin daerah. Dia menilai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lebih cocok menjadi calon Gubernur DKI Jakarta selanjutnya. Alasannya, kata dia, tugas Risma memimpin Kota Surabaya sebentar lagi rampung.
Sebelumnya, survey yang dilakukan Cyrus Network menempatkan Ahok di posisi pertama sebagai orang yang layak memimpin DKI Jakarta di Pemilihan Umum Kepala Daerah selanjutnya. Ahok memperoleh 35,5 persen dari hasil survey pada 42 kecamatan di DKI Jakarta. Posisi Ahok diikuti oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Emil masing-masing 37,2 persen dan 10,4 persen.
Survey ini diberikan pada seribu responden dengan umur sekitar 17 tahun di seluruh kelurahan di Jakarta. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Tingkat kepercayaan dari survey ini mencapai 95 persen, dengan margin error sekitar 3,1 persen.
PERSIANA GALIH