TEMPO.CO, Jakarta - Puing-puing bangunan menggunduk di sebuah lahan di samping Kelurahan Pangadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. Tanaman perdu memenuhi seluruh penjuru lahan yang berbentuk "L" ini.
Puing-puing itu adalah sisa bangunan bekas gelanggang remaja Kecamatan Pancoran. "Sekitar akhir November tahun lalu dirobohkan," kata Lurah Pangadegan Muhammad Mursid, Rabu, 13 Mei 2015.
Bangunan itu menempati lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi. Letaknya persis di samping Kelurahan Pangadegan atau di Jalan Pangadegan Timur, Jakarta Selatan.
Muhammad mengatakan gelanggang itu dirobohkan karena akan dibangun ulang. Rencananya, kata dia, pembangunan dikerjakan mulai tahun ini. "Kalau tidak salah, tahun ini," ucapnya.
Tapi tampaknya rencana pembangunan gelanggang tahun ini, seperti yang dikatakan Muhammad, bakal buyar. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebutkan ongkos pembangunan gelanggang sebesar Rp 48 miliar kelewat mahal. "Rancangan yang ada justru tidak jelas," katanya.
Menurut dia, dengan dana sebesar itu, seharusnya pemerintah bisa membangun gelanggang bertaraf internasional. Walhasil, Ahok mencoret anggaran pembangunan tersebut.
Batalnya rencana pembangunan itu disesalkan sejumlah warga Pangadegan. "Kami mau olahraga di mana lagi?" kata Yayuk, warga RT 08 RW 04 Pangadegan, kepada Tempo, Rabu, 13 Mei 2015.
Ia mengatakan, sebelum dibongkar, gelanggang itu sering digunakan untuk pelbagai kegiatan olahraga. Warga kerap berolahraga voli, basket, dan bulu tangkis. "Kami enggak olahraga lagi, dong," ucap wanita berusia 42 tahun itu.
Maryono, warga RT 01 RW 06, menambahkan, kegiatan lain yang kerap diadakan di gelanggang yakni pelatihan pemadam kebakaran. "Sejak gelanggang dirobohkan, kami tidak bisa latihan lagi," ucap laki-laki berusia 44 tahun ini.
Lurah Pangadegan Muhammad Mursid mengatakan gelanggang tersebut dirobohkan pada November 2014. Ia tak mempermasalahkan jika gelanggang tak jadi dibangun tahun ini.
"Mungkin pimpinan melihat anggarannya tidak pas," ucapnya. Meski begitu, ia meyakini gelanggang itu akan kembali dibangun, meski bukan tahun ini.
ERWAN HERMAWAN