TEMPO.CO, Wexford - Menjelang kunjungan Pangeran Charles dan istrinya, Camilla Parker Bowles, ke Irlandia, sebuah laporan yang mengejutkan muncul. Laporan itu mengatakan enam orang di Irlandia ditangkap setelah dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Pangeran Charles dan istrinya.
"Saat ini mereka sedang diinterogasi atas tuduhan mengotaki terorisme, menjadi anggota organisasi terlarang, dan memiliki bahan peledak," kata salah seorang sumber dilansir laman Womansday, Kamis, 14 Mei 2015.
Adapun Daily Mirror melaporkan enam orang, yang berusia 21-62 tahun, itu diketahui menyimpan bom dan senjata di dekat tempat yang akan dikunjungi Pangeran Charles dan istrinya. Mereka diyakini memiliki hubungan dekat dengan dua kelompok, yakni Continuity dan Real Irish Republican Army.
Mereka ditangkap di Co Louth, Dromiskin, dan Wexford berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Pelanggaran terhadap Negara.
Pangeran Charles dan Camilla berencana mengunjungi Irlandia untuk memberikan penghormatan kepada paman Charles, Lord Mountbatten, yang dibunuh oleh kelompok pemberontak di Irlandia (IRA) dengan menempatkan dan meledakkan bom di kapal nelayan yang ditumpangi Mountbatten pada 1979.
Seorang sumber mengungkapkan kepada media setempat bahwa pengamanan tingkat tinggi telah dipersiapkan menjelang kunjungan anggota Kerajaan Inggris itu. "Garda Siochana (kepolisian Irlandia) telah memantau sejumlah orang selama beberapa bulan terakhir," kata sumber tersebut kepada salah satu koran Irlandia.
Sejak ada pengumuman kedatangan Charles dan istrinya, tingkat keamanan di Irlandia ditingkatkan. "Tidak ada kesempatan yang diberikan," ucap sumber tersebut.
Dalam salah satu penangkapan, sumber tersebut mengatakan, polisi menemukan dua perangkat canggih di dalam mobil tersangka bersama sepucuk pistol.
WOMANSDAY | MECHOS DE LAROCHA