TEMPO.CO, Las Vegas - Legenda musik blues, B.B. King, meninggal pada usia 89 tahun. King wafat pada Kamis, 14 Mei 2015, pukul 09.40 waktu setempat, di rumahnya, Las Vegas, Amerika Serikat.
Pengacara King, Brent Bryson, mengatakan Sang Raja Blues meninggal dengan tenang saat sedang tidur. "Saat ini pemakamannya sedang disiapkan," kata Bryson seperti dilansir The Australian pada Jumat, 15 Mei 2015.
King meninggal akibat diabetes yang telah menyebabkan penurunan kesehatannya selama setahun terakhir. King selama ini dirawat di rumahnya di Las Vegas setelah pada Oktober lalu terjatuh dalam konser di Chicago. Kala itu King mengalami dehidrasi dan kelelahan.
Penyanyi yang telah 15 kali menyabet Grammy Awards tersebut telah mendedikasikan hidupnya kepada jagat musik selama hampir 70 tahun. Pria dengan nama asli Riley B. King itu tidak hanya dikenal sebagai raja blues, tapi juga mentor bagi sejumlah gitaris andal. Contohnya Eric Clapton, Otis Rush, Buddy Guy, Jimi Hendrix, John Mayall, dan Keith Richards.
King menelurkan lebih dari 50 album dan sering melakukan tur dunia walau telah berusia 80 tahun. King rata-rata menggelar konser hingga 250 kali dalam setahun. Dalam setiap penampilannya, King selalu memainkan gitar Gibson kesayangannya, yang diberi nama Lucille.
Riley B. King lahir dari keluarga petani di sebuah perkebunan dekat Indianola, Mississippi, pada 16 September 1925. Orang tuanya berpisah ketika King berusia empat tahun. Ibunya meninggal saat usia King sembilan tahun--sejak saat itu dia tinggal bersama neneknya.
Pelantun tembang hit Stand by Me yang suka berkata, "Semua wanita adalah malaikat," ini dua kali menikah dan bercerai. King dianggap telah memiliki 15 anak dengan 15 pasangan yang berbeda.
THE AUSTRALIAN|YON DEMA