TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan rumah duka bagi veteran perang Amerika Serikat di Florida menyebutkan dua karyawannya telah dipecat menyusul pengunggahan sebuah video ke akun Facebook. Video tersebut menunjukkan mobil jenazah yang diparkir tanpa pengawasan dengan jenazah seorang veteran di dalamnya, sementara kedua karyawan itu asyik menikmati kopi.
Rob Carpenter, pelanggan gerai Dunkin' Donuts di New Port Richey, mengambil video itu saat melihat mobil jenazah itu diparkir tanpa pengawasan di depan gerai dengan bendera AS membungkus peti mati di dalamnya.
Carpenter kemudian mengunggah video tersebut dan membagikannya di akun kelompok pejuang veteran di Facebook. Setelah melihat video tersebut, Jim Rudolph, presiden yayasan itu, langsung meradang.
Rudolph mengatakan dua karyawan tersebut ditugaskan mengantar jenazah Letnan Kolonel Jesse Coleman dari Clearwater ke Lecanto, yang berjarak sekitar 145 kilometer. Mereka melanggar protokol ketika pergi ke Dunkin' Donuts untuk membeli kopi.
Rudolph mengatakan setidaknya satu karyawan seharusnya tetap berada di mobil untuk mengawasi jenazah. Rudolph juga menegaskan bahwa kedua karyawan tersebut telah dipecat, meskipun mereka menyesal dan sudah meminta maaf atas insiden itu.
"Saya pikir jika mereka memiliki kemampuan untuk mengubah hari, mereka akan melakukan hal yang berbeda," kata Rudolph, seperti dilansir UPI.com.
Rudolph mengatakan ia berbicara dengan istri Coleman, yang telah memaafkan perbuatan mantan kedua karyawannya itu dan bahkan meminta agar Rudolph tidak memecat mereka. Namun Rudolph menegaskan, dia tidak akan menarik keputusannya memecat karyawan yang tidak disiplin.
UPI.COM | YON DEMA