Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Anies Diminta Pangkas Mata Pelajaran SMP  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Seorang siswi mengerjakan soal UN dengan menggunakan sistem manual, ujian nasional tingkat SMP berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Cimahi, Jawa Barat, 4 Mei 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Seorang siswi mengerjakan soal UN dengan menggunakan sistem manual, ujian nasional tingkat SMP berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Cimahi, Jawa Barat, 4 Mei 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Gowa - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menghadiri acara Sambung Rasa, yakni acara ajang curahan hati para guru yang digelar Ikatan Guru Indonesia Sulawesi Selatan di gedung LP3TK Gowa, Ahad, 17 Mei 2015. Dalam kesempatan itu, salah seorang guru meminta agar Menteri Anies mengurangi jumlah mata pelajaran di tingkat sekolah menengah pertama.

"Selama ini murid mendapat beban pelajaran yang sangat berat. Hasilnya, sebagian besar murid merasa tidak nyaman di sekolah," kata Hartati, guru SMP Negeri 2 Patallassang.

Selain itu, ia juga meminta agar mata pelajaran di tingkat SMP dibagi menjadi pelajaran wajib dan pelajaran pilihan. Hal ini dibutuhkan agar guru memiliki panduan untuk mengembangkan proses pembelajaran di kelas.

Menanggapi hal itu, Menteri Anies berjanji akan mengakomodir usulan tersebut. Menurut dia, proses belajar-mengajar memang harus menyenangkan bagi peserta didik. "Perlu ditekankan agar guru bisa membangun suasana yang nyaman untuk peserta didik," katanya.

Menurut dia, ada tiga kriteria yang harus dimiliki seorang guru dalam mendidik. "Pertama, seorang guru mesti berintegritas. Ini penting untuk memberikan keteladanan kepada siswa," katanya.

Kedua, lanjut Anies, seorang guru harus mampu mengajar dengan baik dan menyenangkan. Menurut dia, suasana belajar yang menyenangkan bisa memaksimalkan potensi anak dalam proses belajar-mengajar di sekolah. "Ketiga, seorang guru harus mampu membangun mimpi anak didiknya. Supaya, siswa punya keinginan bermimpi setinggi-tingginya," jelas dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Anies mengaku akan mengakomodir usulan para guru tersebut. Ia pun meminta agar para guru menuliskan sumbang pikirannya melalui kertas. "Masalah di dunia pendidikan itu memang banyak. Untuk menyelesaikannya, kita harus benar-benar segera bertindak," katanya.

Ketua Ikatan Guru Indonesia Sulawesi Selatan Muhammad Ramli Rahim mengatakan, ajang curahan hati para guru diharapkan bisa menjadi bahan evalusi kinerja jajaran Kemendikbud. "Kehadiran Pak Anies di Sulawesi Selatan ini merupakan yang pertama kali setelah menjabat sebagai Mendikbud," katanya.

Sebelum menghadiri acara Sambung Rasa, Menteri Anies sempat berkunjung ke kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk memotivasi mahasiswa UIN Alauddin.

AWANG DARMAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

16 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di Gedung Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta, 15 Juni 2016. Sebanyak 11 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.


Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

17 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.


Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

17 hari lalu

Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat kerja Gerakan Pramuka di Cibubur, Kamis, 31 Maret 2022. Istimewa
Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.


Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?


Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.


Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.


Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.


Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013


Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Konferensi pers PB PGRI terkait hilangnya ayat TPG dalam RUU Sisdiknas secara daring, di Jakarta, Ahad 28 Agustus 2022. ANTARA/Indriani
Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya


PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

Mendikbud Nadiem Makarim ketika bermalam di rumah salah satu guru di Kalimantan Utara. Dok. Kemdikbud
PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.