TEMPO.CO, Bandung - Demi menaikkan jam terbang pemain pelapisnya, Persib Bandung akan melakoni laga uji coba kontra Bali United di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Ahad, 17 Mei 2015. Hal itu diungkapkan pelatih kepala Persib Bandung, Djadjang Nurjaman, kepada wartawan di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Sabtu, 16 Mei 2015.
“Target pertandingan itu sendiri hanya untuk memberi jam terbang kepada pemain yang belum mendapat jam terbang di pertandingan sebelumnya. Tapi bukan berarti kita enggak bermain maksimal di sana ya,” kata pelatih yang akrab dipanggil Djanur itu.
Meski berstatus pertandingan uji coba, Djanur menilai pertandingan itu sangat penting bagi perkembangan pemain Persib yang sudah lama tidak mencicipi pertandingan di kancah nasional. Makanya tidak tanggung-tanggung, Djanur menargetkan anak asuhnya untuk meraih kemenangan dalam pertandingan itu.
“Meskipun saya tidak menurunkan pemain inti, saya percaya dengan semua pemain bahwa mereka punya kualitas, jadi siapa pun yang main kita selalu menginginkan sebuah kemenangan,” ucap Djanur.
Laga uji coba itu juga, ucap Djanur, merupakan salah satu ajang untuk perbaikan lini belakang Persib Bandung yang dalam pertandingan sebelumnya, yakni laga penyisihan Grup H Piala AFC melawankontra Ayeyawady United dianggap kurang padu. “Pertandingan di Bali nanti kita gunakan untuk berbenah koordinasi lini belakang ya,” kata Djanur.
Persib dipastikan kehilangan salah satu pemain belakangnya, Vladimir Vujovic, ketika Persib harus menjalani fase 16 besar Piala AFC Cup melawan Kitchee SC di Stadion Si Jalak Harupat, 27 Mei 2015. Vlado—panggilan Vladimir dipastikan absen dalam laga kontra Kitchee SC nanti karena terkena akumulasi kartu kuning. “Lini belakang kita hanya punya stok 3 pemain dan akan kita mainkan ketiga-tiganya di Bali nanti,” kata Djanur.
Djanur pun mengaku cukup menaruh perhatian terhadap salah satu pemain Bali United, Bayu Gatra, yang dinilai akan membahayakan lini belakang Persib. Djanur mengatakan sudah menginstruksikan pemain belakangnya untuk melakukan pengawalan ketat terhadap pemain mungil yang sebelumnya sempat memperkuat Persisam Putra Samarinda itu.
“Bayu jelas kita antisipasi, Bayu sebagai pemain muda yang memiliki kecepatan yang semakin hari semakin bagus, dan bukan hanya bayu tapi banyak juga pemain muda lainnya yang harus kita waspadai,” kata Djanur.
AMINUDIN