TEMPO.CO , Jakarta: Brigadir Wahyudi yang bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat bunuh diri dengan cara menembak pelipis kiri. Polisi Kalideres menemukan sebutir peluru di kepala dari arah kiri tembus ke kanan.
Saat polisi tiba di TKP, Perumahan Citra Garden 2 Blok P 5 Nomor 3 A RT 7/12, Wahyudi ditemukan tergeletak di lantai dua dengan kaos merah dan celana pendek. Di samping kiri dekat kaki korban ditemukan senjata api revolver. Di atas dekat kepala korban bunuh diri ditemukan satu proyektil penyok.
Wahyudi yang bertugas di Unit Sabhara Polres Jakarta Pusat mengunjungi rumah kontrakan kekasihnya, Dewi Ayu Puspitasari, 27 tahun, sejak Kamis, 14 Mei 2015 pukul 14.00. Tetapi ia pergi dan kembali lagi pukul 23.00 keesokannya, Jumat 15 Mei 2015, lalu pukul 23.15 terjadi pertengkaran yang berujung bunuh diri.
Saksi peristiwa tersebut adalah Davi Rioder Putra, 22 tahun, dan Djodi Ridder Putra 19 tahun. Kedua saksi adalah adik kandung dari Dewi.
Temperamental
Kanit Reskrim Polsek Kalideres Ajun Komisaris Khoiri mengatakan Wahyudi kerap mengancam akan menembakkan pistol ke kepala ketika bertengkar dengan kekasihnya, Dewi Ayu Puspitasari, 27 tahun. "Ya pernah mengancam akan melakukan hal serupa kalau pas lagi bertengkar," kata Khoiri kepada Tempo, Ahad, 17 Mei 2015.
"Menurut keterangan saksi, ya ini cekcok biasa. Mereka kerap bertengkar dan Wahyudi ini egois," kata Khoiri kepada Tempo, Minggu 17 Mei 2015. "Ya mungkin pengaruh dari stres karena beban kerja," kata Khoiri yang hendak mengamankan pertandingan sepakbola final di Pegadungan, Kalideres. Wahyudi juga sering menunjukkan sifat temperamental.
Ramah
Masyarakat sekitar rumah tersebut cukup mengetahui sosok sang polisi. "Dia kalau sama warga sekitar baik, ramah. Ketemu saya pas di depan misalnya, pasti akan menyapa," kata Oji, Ketua RT 07 RW 12 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.
Menurut keamanan setempat, Ajib, Wahyudi cukup ramah terhadap lingkungan sekitar. "Kalau malam datang, pasti buka kaca jendela mobil trus menyapa," kata dia. Ia tak menyangka jika Wahyudi bunuh diri karena pertengkaran dengan kekasihnya.
Oji dan Ajib tak menyangka jika Wahyudi adalah anggota kepolisian. "Orangnya ya biasa saja, kalau ke sini nggak pernah pakai seragam," kata Oji. Menurut Ajib, dari penampilannya, Wahyudi sama sekali tidak terlihat sebagai seorang anggota polisi.
DINI PRAMITA