TEMPO.CO, Bandung – Penjaga gawang Persib Bandung, Shahar Ginanjar, mendulang banyak pujian kala timnya menundukkan Bali United dalam laga uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Ahad, 17 Mei 2015. Pria asal Purwakarta, Jawa Barat, itu mampu menahan serangan bertubi-tubi Bali United, yang kebobolan dua kali.
Lantas apa rahasia ketangguhan Shahar? Pemain berusia 24 tahun itu menyatakan rahasianya adalah ketegasan sang pelatih, Djadjang Nurdjaman. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menginstruksikan agar dia tidak sampai kebobolan dalam laga tersebut.
Instruksi itu membuat Shahar berjuang keras menjaga konsentrasi. Apalagi Bali United bukan lawan yang sembarangan. Mereka juga merupakan peserta kompetisi level tertinggi di Tanah Air, yakni Liga Super Indonesia.
Kemampuan tim yang diasuh Indra Sjafri itu, Shahar melanjutkan, ditunjukkan dengan tekanan yang dilakukan sepanjang laga. Bahkan serangan Bali United beberapa kali membahayakan gawang Maung Bandung—julukan Persib. "Karena instruksi pelatih dan kerja sama yang baik dengan rekan, saya berhasil tak kebobolan," katanya.
Shahar memang membutuhkan perhatian besar dari sang pelatih lantaran kerap menjadi "penonton" dalam banyak laga Persib. Misalnya dalam AFC Cup 2015. Dari enam laga yang dilakoni Persib dalam babak penyisihan Grup H, tidak sekali pun Shahar diturunkan untuk menjaga gawang tim kebanggaan Kota Bandung itu.
Walau mampu menjaga gawangnya dengan baik saat melawan Bali United, Shahar tak mau sesumbar Djanur akan lebih sering memainkannya. Dia menyatakan akan mengikuti apa pun keputusan sang pelatih."Saya sebagai pemain harus profesional dan siap,” katanya.
AMINUDIN