TEMPO.CO , Roma: Militan ekstremis ISIS mengklaim bahwa mereka sekarang telah berada di pusat Eropa dan siap untuk melakukan aksi teror. Klaim tersebut di dimuat di media sosial Twitter dengan memposting gambar ancaman dengan tulisan Arab di depan Koloseum Roma dan beberapa tempat lainnya di Italia.
Seperti yang dilansir Mirror pada 18 Mei 2015, ada beberapa kicauan yang berbunyi ancaman terhadap peledakan di Kota Roma Italia. Salah satu kicauan dalam bahasa Arab yang berarti #DaulahIslamiyah di Roma. Sekarang sedang mengamati untuk menentukan target. Menghitung mundur sampai nol waktu."
Kicauan lainnya adalah memasang gambar yang menunjukkan Katedral dan Pusat Expo Milan dengan beberapa mobil polisi sedang berjaga-jaga di luarnya, yang ditempel kertas bertuliskan ancaman bom, juga dalam bahasa Arab.
Cuitan ancaman bom itu muncul setelah adanya klaim dari intelejen Libya yang menyatakan bahwa di antara para imigran gelap yang berlayar ke Eropa, terdapat milisi ISIS tengah menyusup.
Selain itu, Kementerian Informasi dan Komunikasi Afrika Utara sebelumnya juga melaporkan kepada kantor berita Italia ANSA, bahwa, "Dalam beberapa minggu ke depan Italia akan kedatangan kapal yang membawa imigran miskin tidak hanya dari Afrika tapi juga ISIS."
ISIS telah menjadikan Roma, yang merupakan pusat dari Katolik, sebagai target serangan teror dan telah dicanangkan dari jauh hari sebelumnya. Sebuah majalah yang diterbitkan oleh kelompok teror tersebut beberapa bulan lalu, menampilkan tampilan halaman depannya dengan bendera hitam terbang melintasi Basilika St Petrus.
MIRROR|YON DEMA