TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Bandung Entang Suryaman meminta Pemerintah Kota Bandung mengevaluasi penerapan car free night atau malam bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Asia-Afrika. Uji coba pelaksanaan malam bebas kendaraan bermotor dilakukan pada Sabtu malam, 16 Mei 2015, di Jalan Asia-Afrika.
Menurut Entang, uji coba kegiatan ini akan dilakukan setiap dua pekan sekali. "Pada kegiatan kemarin, masih banyak yang perlu dievaluasi. Di antaranya sampah dan kemacetan yang panjang di lokasi sekitar Jalan Asia-Afrika," katanya di Bandung, Rabu, 20 Mei 2015.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebelumnya menyatakan pelaksanaan car free night di Jalan Asia-Afrika, Bandung, dikelola secara profesional. Kegiatan yang semestinya berlangsung tertib itu berbeda dengan hari tanpa kendaraan atau car free day yang digelar di Jalan Dago dan Buah Batu, Bandung.
Ridwan Kamil juga menyatakan pihaknya melarang pedagang kaki lima berjualan di Jalan Asia-Afrika selama pelaksanaan car free night. Dia berharap warga Bandung yang memiliki kreativitas di bidang seni dapat berekspresi dalam acara ini.
Berbeda dengan Ridwan Kamil, Entang mengatakan car free night menyebabkan kemacetan lebih panjang dibanding car free day. Sebab volume kendaraan pada malam lebih banyak daripada pagi hari.
Para tamu hotel yang berlokasi di Jalan Asia-Afrika bahkan harus menunggu hingga dua jam untuk memasuki area hotel. "Saya dan keluarga dua jam di dalam mobil. Enggak bisa masuk hotel karena jalannya ditutup. Kami lapor polisi, baru dibuka jalannya," kata Fathoni Abduh, salah satu tamu hotel di kawasan Jalan Asia-Afrika, Sabtu, 16 Mei 2015.
DWI RENJANI