TEMPO.CO, Jakarta - Unit Industri dan Perdagangan Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar operasi ke sejumlah pasar di Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015. Operasi mendadak itu digelar merespons temuan beras plastik di Bekasi, Jawa Barat.
Inspektur Satu Anang Prabowo, salah satu anggota unit, menyebutkan, kepolisian menerjunkan sebanyak 110 personel dalam operasi beras plastik ini. Petugas-petugas itu tersebar merata di sejumlah pasar di Ibu Kota. "Serentak diturunkan ke semua pasar," kata Anang.
Baca Juga:
Anang memerintahkan untuk mengecek dan memeriksa ada tidaknya keberadaan beras plastik di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Setelah diperiksa secara acak di tujuh toko, Anang belum menemukan beras plastik. "Sampai saat ini kami belum menemukan beras sintesis," kata Anang di Cipinang.
Ia menilai PT Food Station Tjipinang Jaya selaku pengelola sangat kooperatif. Anang berjanji bakal terus menggelar operasi di Cipinang sampai mendapat jawaban: ada tidak beras sintesis itu. Selain menggelar operasi terbuka, Anang juga berencana melakukan operasi tertutup tanpa sepengetahuan pengelola.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Anang mengambil beberapa sampel jenis beras. Kebanyakan yang diambil Anang jenis IR, beras asal Karawang, Jawa Barat. "Yang ditemukan di Bekasi juga jenisnya IR," kata Anang.
Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi PT Food Station Tjipinang Jaya Sugito Wibowo mengatakan, pihaknya langsung mengecek ke lapangan begitu ditemukan beras plastik di Bekasi. "Belum kami temukan," kata Sugito.
Jika ada temuan, Sugito berjanji bakal segera melaporkannya ke pihak kepolisian. "Biar pelakunya jera," kata Sugito.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi menemukan beras plastik di bilangan Pasar Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya. Temuan tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat yang menduga beras yang dikonsumsinya berbahan sintesis.
ERWAN HERMAWAN