TEMPO.CO, Jakarta - Grup balet asal Italia, Artemis Danza, akan datang ke Indonesia pada 14 Juni mendatang. Mereka akan menampilkan La Traviata, pertunjukan opera yang dipadukan dengan balet klasik dan tarian kontemporer.
Penampilan grup balet Artemis Danza akan digelar di Ciputra Artpreneur Theatre. "Ini adalah bentuk perayaan untuk memperingati kerja sama Indonesia dan Italia yang terjalin selama 65 tahun," ujar Duta Besar Italia untuk Indonesia, Federico Failla, dalam konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Rabu, 20 Mei 2015.
Menurut Failla, pertunjukan balet itu diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia, bekerja sama dengan Ciputa Artpreneur Jakarta.
Pergelaran ini diangkat dari opera legendaris Italia bertajuk La Traviata pada 1853. Opera berkisah tentang kisah cinta Violetta dan Alfredo yang menghadapi banyak rintangan. "La Traviata sangat populer di Italia, bahkan pembuatnya kerap dianggap sebagai bapak seni Italia," ujar Failla.
Lagu-lagu yang disuguhkan dalam opera diinterpretasikan oleh Monica Casadei, dalam bentuk tarian. Pertunjukan ini juga akan mengambil sudut pandang sang tokoh protagonis wanita, Violetta.
Berbeda dengan opera La Traviata, yang bisa mencapai lebih dari tiga jam, pertunjukan di Ciputra Artpreneur Theatre lebih singkat, karena lebih menekankan pada adegan kunci.
Presiden Direktur Ciputra Artpreneur, Rina Ciputra Sastrawinata, menjelaskan selain pementasan, grup balet Artemis Danza juga akan menggelar workshop.
Workshop akan diselenggarakan dalam dua kelas. Kelas pertama untuk 14 penari Indonesia, yang akan ikut tampil dalam babak terakhir pertunjukan Traviata. Kelas kedua akan digelar pada 15 Juni, dan diperuntukkan bagi penari pemula.
RATNANING ASIH