TEMPO.CO, Jakarta - Tim Transisi yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi direncanakan akan bertemu dengan FIFA, Senin, 25 Mei mendatang, di Zurich, Swiss. Keputusan ini diambil dalam pertemuan kedua Tim Transisi, Selasa, 19 Mei 2015, di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta. Maksud pertemuan itu, seperti yang sudah sering dikemukakan, adalah menjelaskan kepada FIFA perihal permasalahan sepak bola nasional dan road map tata kelola sepak bola nasional.
Sebelumnya, FIFA dalam suratnya kepada PSSI meminta permasalahan yang terjadi dalam sepak bola Indonesia segera diselesaikan. Mereka pun menentukan batas waktunya, yakni 29 Mei 2015. Jika belum ada kejelasan setelah batas waktu itu, FIFA bisa menjatuhkan sanksi kepada pengelola sepak bola Indonesia berupa larangan mengikuti semua kegiatan yang dinaungi badan sepak bola dunia.
Dalam pertemuan itu, hadir Menteri Imam Nahrawi, yang dalam pertemuan pertama absen karena berada di Cina. Hampir semua anggota Tim Transisi juga hadir. Di antaranya Ketua Tim Bibit Samad Rianto dan wakilnya, Eddy Rumpoko.
“Tadi Tim Transisi mendengarkan arahan dari Menteri,” ucap juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewabroto, saat ditemui di kantornya seusai rapat Tim Transisi. “Ini perlu karena pada pertemuan pertama pekan lalu Menteri tidak bisa hadir. Beliau ada di Cina saat itu.”
Hasil lain dari pertemuan kali ini adalah Tim Transisi akan segera membuka pendaftaran untuk menggelar Turnamen Kemerdekaan bagi klub-klub. Ini merupakan turnamen yang digagas Tim Transisi untuk mengisi kekosongan kompetisi. Sebelumnya, PSSI memutuskan menghentikan pelaksanaan Liga Indonesia.
Selain itu, surat keputusan Menteri, yang sempat menjadi pertanyaan dari salah satu anggota, yakni Wali Kota Solo F.X. Rudyatmo, mengenai pembentukan Tim Transisi sudah ditandatangani. Surat itu juga sudah diterima semua anggota Tim. “Mulai besok, kelompok-kelompok kerja akan rapat, dan pada Kamis kami akan mengadakan rapat pleno,” tutur Gatot. Tim Transisi merupakan tim bentukan Menpora setelah PSSI dibekukan. Dengan pembekuan itu, praktis kegiatan federasi sepak bola itu terhenti.
Peran PSSI kemudian diambil alih Tim Transisi. Tugas tim itu di antaranya mengirim tim nasional ke berbagai kejuaraan internasional, memastikan kompetisi berjalan, dan memfasilitasi pembentukan PSSI baru.
GADI MAKITAN | PRASETYO