TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pembangunan 54 lokasi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) baru hingga akhir tahun ini. Ruang publik ini berfungsi sebagai taman bermain anak dan ruang berdiskusi bagi warga.
"Anak kreatif itu anak yang bermain di luar ruang," kata Basuki saat meresmikan RPTRA Bahari di Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Kamis, 21 Mei 2015.
Ahok mengisahkan, anak yang tinggal di perkotaan biasanya cenderung tertutup dan individual akibat kurangnya lahan bermain. Sedangkan anak yang berasal dari desa lebih aktif dalam beraktivitas karena masih banyaknya ruang terbuka di lingkungan tempat tinggalnya.
Untuk itu, ujar Ahok, pembangunan ruang publik ini bertujuan menciptakan tempat yang sehat bagi pertumbuhan anak. Dari tempat ini, warga bisa saling bertukar informasi mengenai keadaan lingkungannya. "Kami tak ingin ada anak gizi buruk dan tidak bersekolah," ucapnya.
Ahok berujar, ruang publik itu akan dibangun di atas lahan-lahan milik Pemerintah Provinsi DKI yang telantar. Lahan yang tak terurus milik Pemprov seluas 1.500-4.000 meter persegi akan diubah menjadi taman bermain, lapangan futsal, aula, ruang pendidikan anak usia dini, dan kebun tanaman obat.
Saat ini, tutur Ahok, sudah ada enam ruang publik yang selesai dibangun. Taman-taman itu terletak di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara; Gandaria Selatan, Jakarta Selatan; Cideng, Jakarta Pusat; Cililitan, Jakarta Timur; Kembangan, Jakarta Barat; dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. "Sedangkan target tahun depan, jumlah ruang publik kami tingkatkan menjadi tiga kali lipat," kata Ahok.
LINDA HAIRANI