TEMPO.CO, Bandung - Tim nasional U-23 akhirnya menyudahi perlawanan tim nasional Malaysia U-23 dengan skor 1-0. Laga uji coba yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis, 21 Mei 2015, itu berlangsung sengit. Gol penentu kemenangan Indonesia dicetak Wawan Pebrianto.
Pada babak pertama, kedua tim memperagakan pemainan menyerang. Tercatat beberapa kali serangan berhasil dilancarkan oleh kedua tim dalam laga itu. Namun skuad Garuda Muda--julukan timnas Indonesia U-23--cukup mendominasi jalannya pertadingan babak pertama. Ketika wasit baru saja meniupkan peluit tanda dimulainya babak pertama, pemain Indonesia sudah mengancam gawang Malaysia.
Pada menit ke-3, Zulfiandi memberikan umpan silang kepada Yohanes Ferinando Pahabol, yang berhasil lepas dari perangkap off-side pemain bertahan Malaysia. Setelah sempat melewati satu pemain Malaysia, Pahabol malah gagal melakukan tendangan karena bola berhasil diamankan oleh pemain bertahan Malaysia.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-19, lagi-lagi Pahabol mengancam gawang Malaysia yang dikawal oleh Mohamad Farhan Abu Bakar. Bola umpan dari Syaiful Indra Cahya berhasil dimaksimalkan oleh Pahabol menjadi sebuah tendangan keras menuju gawang Malaysia. Namun lagi-lagi gagal membuahkan gol. Tercatat sekitar 4 peluang yang ditorehkan Pahabol pada babak pertama, tapi tidak satu pun menghasilkan gol bagi timnas U-23.
Pada menit ke-35, Indonesia berhasil mengungguli Malaysia berkat gol yang ditorehkan oleh Wawan Pebrianto. Berawal dari tendangan pojok yang diambil oleh Evan Dimas Darmono, bola mengarah ke dalam kotak penalti Malaysia, tapi bola berhasil disundul oleh pemain bertahan Malaysia.
Namun bola muntah yang meninggalkan kotak penalti Malaysia itu berhasil dimaksimalkan menjadi sebuah gol oleh Wawan. Tendangan pemain yang kini memperkuat Persipasi Bandung Raya (PBR) itu tidak mampu dihalau oleh Mohamad Farhan dan masuk mengenai jala gawang Malaysia.
Begitupun ketika pertandingan babak kedua dimulai, Garuda Muda masih tetap mendominasi jalannya laga, namun sesekali Harimau Muda--julukan timnas Malaysia U-23--melakukan penyerangan guna mengatasi ketertinggalan.
Petaka bagi Indonesia dimulai ketika salah satu pemain Indonesia, Hansamu Yama Pranata, mendapatkan 2 kali kartu kuning, sehingga diganjar kartu merah oleh wasit. Tepatnya pada menit ke-61, Hansamu terpaksa harus menjegal salah satu pemain Malaysia Syahrul Azwari Ibrahim yang sedang menguasai bola. Wasit pun tak segan-segan mengganjar Hansamu dengan kartu kuning.
Nahasnya, Hansamu terlebih dulu mendapatkan kartu kuning pada babak pertama, tepatnya pada menit ke-45, karena melakukan tekel keras terhadap Moh Arip Amirudin.
Seusai Hansamu meninggalkan lapangan, praktis Malaysia menguasai sisa pertandingan. Beberapa kali Adam Nur Azlin dkk berhasil mengancam gawang Indonesia yang dikawal oleh M. Natshir.
Di antaranya, pada menit ke-67, ketika kemelut terjadi di depan gawang Indonesia, salah satu pemain Malaysia berhasil melakukan tendangan keras ke arah gawang Indonesia. Beruntung Natshir berhasil menepis tendangan keras itu yang akhirnya membentur gawang bagian atas Indonesia.
Beberapa kali pergantian pemain pun mewarnai laga itu. Tampaknya Malaysia berusaha keras mencetak gol. Begitupun tim yang diarsiteki Aji Santoso, terpaksa harus meladeni permainan Malaysia yang unggul dari jumlah pemain dengan lebih bertahan.
Hingga laga berakhir, skor 1-0 bagi keunggulan Indonesia tidak berubah. Walhasil Malaysia harus puas menanggung kekalahan kala melakoni laga uji coba itu.
AMINUDIN