Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tergiur Hadiah, 62 Calon Pengantin Tertipu Miliaran Rupiah

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Ribuan pasangan pengantin merayakan acara pernikahan setelah  upacara pernikahan massal Gereja Unifikasi di Gapyeong, Korea Selatan (12/2).  Sekitar 2.500 pasangan menghadiri pernikahan massal pada hari Rabu. AP/Ahn Young-joon
Ribuan pasangan pengantin merayakan acara pernikahan setelah upacara pernikahan massal Gereja Unifikasi di Gapyeong, Korea Selatan (12/2). Sekitar 2.500 pasangan menghadiri pernikahan massal pada hari Rabu. AP/Ahn Young-joon
Iklan

TEMPO.COJakarta - Sebanyak 63 pasang calon pengantin ditipu oleh Wawai Wedding Organizer. Pemiliknya, Bulan Sri Wulan Sibarani dan Ali Mahmudin, kabur sejak Ahad, 17 Mei 2015.

"Saya tahunya pas waktu subuh jam 4 datang mau rias, kok, masih dikunci. Terus Marsudi yang pegang kunci kantor datang bilang semalam jam 1 Ali datang ke rumah pinjam Rp 8 juta, tapi kalau enggak dapat dia mau lari saja," kata Euis Purnamasari, 35 tahun, karyawan Wawai Wedding Organizer, kepada Tempo, Kamis, 21 Mei 2015. 

Euis menceritakan dia dan rekannya diminta datang pukul 04.00 untuk merias pengantin. Namun, setelah dua jam menunggu, kedua pasangan penipu tersebut tak kunjung datang. Ia yakin bosnya kabur karena tak muncul sampai siang. Padahal, sehari sebelumnya, ada tiga pasang pengantin yang sukses ditangani.

Menurut Euis, WO ini berdiri sejak tiga tahun lalu dan belum pernah mengalami kejadian seperti ini. Namun, semenjak delapan bulan terakhir, pengelolaan keuangan WO berantakan. Ia mengibaratkan besar pasak daripada tiang. "Gaji kadang terlambat, saya dan teman saya dua bulan belum dibayar," ujar Euis. 

Leonita, 27 tahun, asal Tambun, Bekasi, merasa malu dan bingung. Ia sudah melunasi Rp 62 juta untuk pernikahannya yang akan dilangsungkan Oktober 2015. Padahal, pada WO lain, pada umumnya pelunasan baru dilakukan sebulan sebelum hari H. "Dia pintar, saya dijanjikan dapat bonus ini-itu. Tadinya Alphard jadi Alphard Vellfire, plus honeymoon gratis di Bali tiga hari dua malam," tutur Leonita. 

Kum Geltu, 27 tahun, akan menikah 30 Mei pekan depan. Ia sudah melunasi Rp 35 juta untuk keperluan gedung dan bridal. Ia merasa sangat bingung dan malu karena undangan sudah telanjur disebar. "Ya, saya tidak bisa mundur, untung dapat pinjaman dari kantor dan teman-teman saya," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mujiyanto, 43 tahun, yang datang paling belakang, terlihat sangat marah. "Kalau ketemu pengin saya cucuk-cucuk," katanya. Sebab, hari ini semestinya proses dekorasi gedung untuk putrinya yang akan menikah tanggal 23 sudah selesai. "Istri saya syok, anak saya enggak mau pulang karena takut." Ia merugi Rp 10 juta untuk dekorasi gedung dan bridal.

Wawai Bridal adalah bridal penyedia jasa gaun dan rias pengantin. Namun bridal ini juga menyediakan jasa lain layaknya wedding organizer, seperti paket all in: gedung, katering, dan foto. Untuk keperluan ini, mereka menyewa jasa vendor. Adapun vendor yang menjadi korban adalah Models Photo, Letpro, Morning Bride, Raspberry, dan Barley.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cengkareng Tosriadi Jamal mengatakan WO yang beralamat di Puri Gardena Blok S1 Nomor 45 ini menyebabkan kerugian Rp 1,6 miliar yang baru terdeteksi. Modus yang dilakukan adalah menawari gedung, katering, serta gaun dengan tarif Rp 40-120 juta.

"Korbannya puluhan dan kerugiannya besar karena ada yang menikahnya 2016 sudah dilunasi saat ini karena tergiur iming-iming bonus macam-macam," dia menjelaskan. Ia berjanji akan menangkap pelaku secepatnya.

DINI PRAMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

6 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

12 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

14 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

14 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

15 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

15 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.


Penipuan Investasi Emas oleh Bekas Karyawan PT Antam, 17 Orang Alami Kerugian hingga Rp 9,7 Miliar

15 hari lalu

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com
Penipuan Investasi Emas oleh Bekas Karyawan PT Antam, 17 Orang Alami Kerugian hingga Rp 9,7 Miliar

Pelaku penipuan mengiming-imingi korban dengan diskon khusus karyawan sehingga harganya jauh di bawah harga pasaran emas PT Antam.