TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat siap mengawal kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, yang diagendakan bertandang ke Kota Makassar, hari ini, Jumat, 22 Mei. Selama kunjungan kerja orang nomor satu di Indonesia itu, TNI/Polri akan all-out melakukan pengaman.
Pelaksana tugas Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Hariadi, mengatakan kepolisian tak melarang mahasiswa maupun masyarakat untuk berdemonstrasi pada hari kunjungan kerja Jokowi, asalkan sesuai aturan.
“Kalau mau menyampaikan aspirasi, ya tidak ada larangan sepanjang itu tidak melanggar aturan," kata Hariadi, Kamis, 21 Mei 2015. Ia mengingatkan, demonstrasi jangan sampai mengganggu ketertiban dan kepentingan umum. "Juga harus ada izinnya," ucap bekas Kepala Bidang Humas Polda Bali itu.
Kepolisian bersama TNI, kata Hariadi, telah mempersiapkan pengamanan Jokowi secara maksimal. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Di lingkup Koorps Bhayangkara, kepolisian melibatkan personel dari lintas sektor. Di antaranya satuan lalu lintas, samapta bhayangkara, brigade mobil dan intelijen.
Disinggung jumlah personel kepolisian yang dilibatkan, Hariadi mengaku belum mengetahui pastinya lantaran melibatkan banyak pihak. Dari Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar saja, sedikitnya 200 anggota kepolisian yang diperbantukan mengawal pengamanan kunjungan kerja Jokowi.
Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Abdul Azis, mengaku enggan berspekulasi soal kemungkinan adanya demonstrasi mahasiswa menolak atau mengecam kehadiran Jokowi. Ia cukup yakin kunjungan kerja bekas Gubernur DKI Jakarta itu berjalan aman dan lancar. Terlebih, persiapan pengamanan dilakukan maksimal oleh TNI/Polri.
Kunjungan kerja Jokowi ke Makassar memang tidak berlangsung lama. Jokowi diagendakan melakukan groundbreaking Makassar New Port dan membagi kartu saktinya secara simbolis. "Setahu saya memang tidak begitu lama karena agendanya cuma ke Pelindo dan Paotere," ucap dia.
TRI YARI KURNIAWAN