TEMPO.CO , Washington:Departemen Pertahanan AS dilaporkan telah menyetujui kesepakatan untuk memasok Israel dengan peluru dan bom senilai US$ 1, 8 miliar atau Rp 23,6 triliun.
"Amunisi ini akan memungkinkan Israel untuk mempertahankan kemampuan sistem operasional yang telah ada dan akan meningkatkan kerjasama Israel dengan Amerika Serikat," kata perwakilan Pentagon seperti dikutip dari laman Middleeastmonitor.com.
Pentagon mengatakan kesepakatan yang diumumkan pada Rabu 20 Mei 2015 itu, melibatkan transaksi sejumlah senjata berat dan canggih di antaranya 14.500 Joint Direct Attack Mesiu (JDAM), sistem senjata yang menempelkan GPS pada bom sehingga memungkinkan target jet tempur musuh dapat dibidik dengan tepat. Selain itu, ada 8 ribu bom (jenis MK-82 dan MK-83) yang dapat dipasangkan JDAM.
Angkatan udara Israel akan menerima 50 bunker penyimpan bom dengan kedalaman efektif sampai 6 meter, serta lebih dari 4 ribu bom dengan berat masing-masingnya 110 kilogram.
Angkatan udara juga akan mendapatkan 3 ribu rudal Hellfire yang dapat ditembakkan dari helikopter Apache.
MIDDLE EAST MONITOR | MECHOS DE LAROCHA