Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bawang Murah Malaysia Masuk Lewat Pintu Ini

image-gnews
Pekerja menyortir bawang merah yang berasal dari Kabupaten Enrekang, Makassar, 24 Maret 2015. ANTARA/Dewi Fajriani
Pekerja menyortir bawang merah yang berasal dari Kabupaten Enrekang, Makassar, 24 Maret 2015. ANTARA/Dewi Fajriani
Iklan

TEMPO.CO , Pekanbaru: Kepala Bidang Penyidikan dan Penindakan Kapabean Bea dan Cukai Wilayah Riau Agus Wahyono mengakui, perairan pesisir timur Riau kerap kali menjadi pintu masuk bawang merah selundupan asal Malaysia. Meski telah dilakukan penangkapan berulang kali, aksi penyelundupan terus saja terjadi.

“Keuntungan dari aksi penyelundupan bawang sangat besar, makanya terus terjadi,” kata Agus, kepada Tempo, Jumat, 22 Mei 2015.

Menurut Agus, Riau memiliki garis pantai berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Diperkirakan ada ratusan pelabuhan tikus yang sulit dipantau petugas dimanfaatkan masyarakat memasukkan barang ilegal asal Malaysia. Petugas Bea Cukai Riau lebih mewaspadai wilayah pesisir Bengkalis lantaran lebih dekat dengan Malaysia.

Agus menjelaskan, wilayah pesisir yang kerap menjadi tempat penyelundupan bawang merah asal Malaysia adalah di Selat Baru dan Sungai Liung, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis. Namun wilayah tersebut hanya bisa dilalui kapal kayu pompong bermuatan 20 hingga 50 ton bawang merah.

“Wilayah itu hanya dilalui kapal kecil, tapi banyak sekali,” katanya. Sedangkan kapal besar bermuatan 150 ton bawang merah selundupan kerap masuk di wilayah Teluk Nibung, Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara.

Agus mengatakan upaya pengawasan dan penindakan barang ilegal terus dilakukan. Pada 4 April 2015, petugas Bea-Cukai mengamankan tiga kapal kayu di perairan Selat Malaka, Desa Selat Baru, Bengkalis. Namun penangkapan berujung perlawanan dari para penyelundup. Kapal patroli Bea Cukai ditabrak penyelundup hingga robek. Alhasil, petugas terpaksa melumpuhkan penyelundup dengan timah panas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus mengakui patroli yang dilakukan petugas Bea-Cukai di perairan Riau belum maksimal lantaran tidak didukung dengan persediaan bahan bakar. Belum lagi garis pantai yang perlu dipantau sangat panjang membuat petugas kewalahan.

Menurut Agus, anggaran operasional yang disediakan oleh negara belum cukup untuk mengawasi wilayah perairan di Indonesia. “Anggaran pengawasan hanya Rp 100 juta satu tahun, tidak cukup untuk biaya operasional,” katanya.

Ia menuturkan, masyarakat nekat membawa bawang ilegal asal Malaysia demi menghindari pajak dan pemeriksaan balai karantina di pelabuhan resmi. Selain itu, biaya angkut juga relatif murah, terlebih jarak antara Malaysia dan pesisir Riau hanya memakan waktu kurang dari satu jam.

Pelaku, Agus menambahkan, juga mendapat keuntungan berpuluh kali lipat dari penjualan bawang merah asal negeri jiran yang diselundupkan. Sebab harga bawang merah Malaysia cenderung lebih murah ketimbang harga bawang dalam negeri. Harga per 1 kilogram bawang merah di Malaysia Rp 1.500. sedangkan di Indonesia bisa mencapai Rp 28 ribu.


RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

6 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

7 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

12 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Tiga tersangka tindak pidana penyelundupan imigran Rohingya di Kantor Kejari Aceh Besar di Aceh Besar. ANTARA/HO-Kejari Aceh Besar
Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.


Divonis 6 Tahun Bui karena Selundupkan Kokain, Atlet Sepak Bola Quincy Promes Siap Banding

16 Februari 2024

Penyerang Belanda, Quincy Promes, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Jerman dalam pertandingan League A, UEFA Nations League di Veltins-Arena, Gelsenkirchen, 20 November 2018.  REUTERS/Leon Kuegeler
Divonis 6 Tahun Bui karena Selundupkan Kokain, Atlet Sepak Bola Quincy Promes Siap Banding

Quincy Promes dalam pengadilan in absentia divonis hukuman enam tahun penjara sebuah skema penyelundupan kokain ke Belanda


Polisi Spanyol Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Kokain

13 Februari 2024

Ilustrasi narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Polisi Spanyol Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Kokain

Kepolisian menyita delapan ton kokain dalam sebuah wadah yang disamarkan sebagai genset. Ini adalah salah satu penangkapan kokain terbesar.


Bea Cukai Batam Gagalkan Penyeludupan Minuman Beralkohol dari Singapura Senilai Hampir Rp 7 Miliar

1 Februari 2024

Penampakan mikol selundupan dari Singapura yang diamankan petugas BC Batam. Foto : Humas BC Batam
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyeludupan Minuman Beralkohol dari Singapura Senilai Hampir Rp 7 Miliar

Sampai saat ini petugas Bea Cukai Batam terus melakukan pemeriksaan terhadap temuan penyelundupan minuman beralkohol itu.


Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

13 Januari 2024

Jaksa Agung ST Burhanuddin saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 November 2023. Dalam rapat dengan Komisi III DPR RI yang membahas persiapan pengamanan dan penegakan hukum dalam rangka Pemilu serentak 2024 tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

Jaksa Agung mengatakan 13 lembaga yang memiliki kewenangan di laut, masih belum mampu menjaga perarian Indonesia.


Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

4 Januari 2024

Sejumlah imigran etnis Rohingya kembali mendarat  di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Berikut beberapa catatan kontroversi penanganannya yang terjadi sejak November 2023


21 ABK WNI Ditahan Cina, Keluarga Minta Tolong Presiden Jokowi

29 Desember 2023

Ilustrasi ABK. ANTARA
21 ABK WNI Ditahan Cina, Keluarga Minta Tolong Presiden Jokowi

Sebanyak 21 ABK WNI ditahan di Cina atas dugaan penyelundupan daging beku. Keluarga ABK WNI itu minta pertolongan Presiden RI