TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis lingkungan Jopi Peranginangin meninggal dunia akibat luka tusuk pada Sabtu, 23 Mei 2015. Semasa hidup, pria yang aktif di Twitter dengan nama @redjopi ini dikenal punya perhatian pada lingkungan.
Seorang rekan Jopi, Indra Piliang, mengatakan pria asal Kisaran, Sumatera Utara, itu berkarakter sangat keras dan berwatak. "Dia sangat konsen pada persoalan masyarakat adat dan lingkungan hidup," katanya kepada Tempo, Sabtu, 23 Mei 2015.
Jopi, pria kelahiran 1976, tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Sawit Watch. "Dia punya perhatian terhadap dampak perkebunan sawit," ujar Indra, yang pernah menjadi peneliti Center for Strategic and International Studies. Indra melanjutkan, bagi Jopi, pembukaan perkebunan sawit terus-menerus dapat merusak lingkungan. "Seperti humus tanah habis sampai pada hilangnya suku adat."
Politikus muda Partai Golkar ini mengaku belum sempat bertemu dengan Jopi di Jakarta. "Sering janjian, tapi belum jadi," ujarnya.
Jopi meninggal sekitar jam 6 pagi ini. Jopi ditusuk pelaku yang belum diketahui identitasnya saat berada di Venue, Kemang, Jakarta Selatan. Jenazahnya akan menjalani otopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
NINIS CHAIRUNNISA