Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penusukan Jopi, Polisi Selidiki Pelaku dari Rekaman CCTV

image-gnews
Jopi Peranginangin. facebook.com
Jopi Peranginangin. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Resor Jakarta Selatan terus mendalami kasus pembunuhan di tempat hiburan malam di Kemang, Jakarta Selatan. Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat menyatakan, polisi sudah mengantongi rekaman CCTV di Venue Bar and Lounge, Kemang, Jakarta Selatan. "Rekamannya sudah kami lihat dan pelaku masih diidentifikasi," ujar dia usai mendatangi lokasi, Sabtu, 23 Mei 2015.

Sebelumnya, Jopi Teguh Lasmana Perangin-Angin, 39 tahun, ditusuk di Cafe Venue Kemang, Sabtu, dinihari tadi. Dia  sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina namun nyawanya tak bisa diselamatkan.

Kematian Jopi diduga berawal dari sebuah perkelahian. Pelaku diduga memukuli korban bersama empat orang lainnya. Saat perkelahian itu pelaku langsung menusuk korban di bagian punggung hingga tembus ke paru-paru. Setelah itu pelaku langsung melarikan diri, sementara korban tak berhasil diselamatkan meski sempat dibawa ke RSPP.

Pantauan Tempo, Wahyu tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB tanpa mengenakan seragam dinas. Dia tiba bersama Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Hesar Herry Heryawan. Keduanya pun langsung menemui penyidik yang sedang memeriksa saksi di dalam tempat hiburan malam.

Adapun restoran tersebut ditutup namun tidak diberi garis polisi. Sejumlah penyidik dari Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Para penyidik itu pun tampak sibuk keluar masuk dari restoran seluas 10x30 meter tersebut.

Bercak darah juga masih terlihat di sejumlah titik di sekitar kafe . Salah satunya berada di trotoar yang berada di Jalan Kemang Selatan, sekitar 20 meter dari Venue. Bercak yang sudah mengering itu tampak jelas dan terlihat bekas tetesan darah. Adapun bercak lain yang terlihat berada di sekitat pos satpam kafe.

Sejumlah CCTV juga berada di sekitar tempat parkir yang menjadi lokasi penusukan. Tercatat setidaknya ada 4 kamera pengawas yang menyorot langsung ke tempat parkir Venue.

Wahyu mengatakan, polisi akan menelusi identitas pelaku dari rekaman kamera pengintai tersebut. Namun dia enggan menjelaskan lebih rinci rekaman CCTV saat peristiwa penusukan itu terjadi. "Nanti dikembangkan dulu, karena barang buktinya juga belum ketemu," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Wahyu membantah jika dalam kamera tersebut terlihat jelas pelaku penusukan terhadap Jopi. Dia pun menolak jika disebut pelaku memiliki ciri-ciri berperawakan tegap tersebut. "Belum bisa dipastikan, tidak bisa pakai petunjuk-petunjuk begitu," ujar dia.

Dari rekaman kamera, kata Wahyu, juga akan terlihat berapa tusukan yang diderita oleh Jopi. Namun berdasarkan pemeriksaan dokter di RSPP, aktivis dari LSM Sawit Watch itu menderita satu luka tusuk yang cukup dalam dari bagian punggung.

Adapun Kasubdit Jatanras Polda AKBP Herry Heryawan menolak berkomentar soal kasus pembunuhan tersebut. Dia juga tidak menjawab perihal kemungkinan kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Saksi Mario Franklin yang baru diperiksa polisi juga menolak berkomentar. Dia juga tidak bersedia menjelas kronologis kejadian penusukan tersebut. "Nanti saja ya, saya masih lelah," kata laki-laki berkaca mata tersebut.

Usai pemeriksaan, wajah Mario terlihat pucat dan matanya memerah. Sedangkan pada kemeja lengan panjang yang dia pakai, terlihat bercak darah pada bagian belakangnya. Begitu keluar halaman Polres, dia langsung pergi bersama empat orang lainnya.

DIMAS SIREGAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

2 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

17 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

2 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

3 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

3 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

4 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu