Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isi Surat Pemerintah Filipina Soal Kasus Mary Jane

image-gnews
Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso. Jefri Tarigan/Anadolu Agency/Getty Images
Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso. Jefri Tarigan/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan bahwa Kementerian Kehakiman Filipina telah bersurat kepada Kejaksaan Agung terkait rencana pemeriksaan terpidana mati asal Filipina,  Mary Jane Fiesta Veloso. Surat disampaikan pada tanggal 21 Mei kemarin melalui Kedutaan Besar Philipina.


 "Surat sudah diterima dan direspon oleh Jaksa Agung (Muhammad Prasetyo). Kami menunggu perkembangan selanjutnya,"ujar Tony kepada Tempo, Sabtu, 23 Mei 2015.

Mary Jane adalah terpidana mati kasus penyelundupan narkotika seberat 2,6 kilogram heroin ke bandara Adi Sucipto, Jogjakarta, pada tahun 2010 lalu. Eksekusinya pada tanggal 28 April 2015 ditunda akibat orang yang diduga merekrutnya, Maria Kristian Sergio, menyerahkan diri ke Kepolisian Filipina. Pemerintah Filipina  meminta penundaan karena keterangan Mary Jane diperlukan untuk penyelidikan kasus perdagangan manusia (human trafficking) dan peredaran narkotika oleh Sergio/

Tony melanjutkan, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Kementerian Kehakiman Filipina kepada Kejaksaan Agung. Sebagian besar merupakan hal-hal teknis seperti rancangan jadwal penyelidikan Sergio cs yang membutuhkan keterangan juga dari Mary Jane. Selain itu, surat juga berisi perkembangan terbaru terkait pengusutan kasus Sergio oleh Kejaksaan di Filipina.

Berdasarkan salinan surat yang diterima Tempo, surat dengan kop Kedutaan Besar Filipina  dan ditandatangani oleh Duta Besar Filipina  Maria Lumen itu berisi tiga hal. Pertama, terkait proses hukum yang tengah dilakukan oleh Biro Investigasi Nasional Filipina terhadap kasus Sergio.

Pada bagian proses hukum itu, disebutkan bahwa surat bukti pelanggaran hukum anti perdagangan manusia dan penipuan telah dikeluarkan untuk tiga orang yang disebut terlibat kasus human trafficking Mary Jane yaitu Sergio, Julius Sargo Lacanilao serta Ike. Sergio dan Julius saat ini ditahan di Biro Investigasi Nasional Filipina. Sementara Ike masih buron. Terkait kasus penyelundupan narkotika ketiganya, Biro Investigasi Nasional Filipina masih melakukan penyelidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagian kedua berisi tentang jadwal pemeriksaan awal untuk kepentingan penyelidikan (prelimenary investigation hearing). Pemeriksaan itu bertujuan sebagai proses verifikasi untuk memastikan apakah kasus yang ditangani layak masuk ke tahap penyidikan. Tertulis di surat itu bahwa jadwal pemeriksaan awal dilakukan pada tanggal 8 Mei lalu dengan melibatkan Kejaksaan Filipina. Hasil pemeriksaan, semua yang terlibat sepakat untuk memberikan keterangan tertulis di bawah sumpah.

Jadwal untuk mendengarkan keterangan di bawah sumpah itu adalah tanggal 20 Mei hingga tanggal 1 Juni 2015. Tanggal 20 Mei menjadi agenda untuk mendengarkan keterangan awal dari Sergio, tanggal 25 Mei untuk balasan dari Mary Jane, dan tanggal 1 Juni untuk balasan lagi dari Sergio. Hasil dari mendengarkan keterangan tersebut akan menjadi salah satu acuan untuk menentukan apakah kasus akan naik ke tahap penyidikan.

Bagian terakhir berisi tentang permintaan bantuan dari Kementerian Kehakiman kepada Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Malaysia untuk menyediakan hal-hal yang dibutuhkan untuk investigasi kasus Sergio dan Mary Jane. Alasannya, sebagian besar bukti dan saksi berada di luar Filipina. Khusus untuk hal ini, Kementerian Kehakiman Filipina akan mengirimkan surat lagi yang mengacu pada ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty.

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

23 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.


30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal


Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Mohammad Ghobadlou, 23. FOTO/Islamic Republic News Agency
Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi


19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

Seorang pemuda Palestina menghidupkan sejumlah lilin di atas peti mati saat menggelar aksi belasungkawa untuk 4 warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di Kota Gaza, 25 Desember 2015. 4 warga Palestna tersebut tewas usai ditembaki oleh tentara Israel. REUTERS
19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.


PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

Tentara Israel. antaranews.com
PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza


Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.


10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

Sebelumnya, semua jabatan Jang Song Thaek telah dilucuti. Pria berusia 67 tahun ini secara luas dilihat sebagai seorang penganjur reformasi ekonomi. AP/Kyodo News
10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?


Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Anggota unit Khusus Omega Garda Nasional Ukraina menembakkan mortir ke arah pasukan Rusia di garis depan kota Avdiivka, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 November 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.


Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Penangkapan DN Aidit. wikipedia.org
Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.


Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat