TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian masih menyelidiki kasus penusukan yang menewaskan aktivis lingkungan, Jopi Peranginangin, 39 tahun. Polisi tengah meminta keterangan dari saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya masih melakukan penyempurnaan penyelidikan. "Semua yang sudah kami dapat sedang kami dalami," kata Iqbal kepada Tempo, Ahad, 24 Mei 2015.
Kepolisian telah meminta keterangan dari empat saksi, yaitu dua rekan korban dan dua petugas keamanan. Polisi pun sudah mengambil rekaman kamera CCTV yang berada di sekitar TKP untuk dianalisis. "Analisis sedang kami lakukan," ujar Iqbal.
Informasi yang didapat saat melakukan olah TKP kemarin di sekitar Venue Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, juga dijadikan bahan analisis.
Namun, Iqbal mengatakan, pihaknya belum sampai pada kesimpulan bahwa pihak tertentu yang menjadi pelaku penusukan. "Kami tak buru-buru. Semua sedang berproses," ujar Iqbal.
Jopi tewas setelah ditusuk seseorang yang belum diketahui saat berada di Venue Cafe. Jopi ditusuk setelah sempat terlibat percekcokan dengan sekelompok orang pada 23 Mei 2015.
Jopi sempat mendapat pertolongan di Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina. Namun nyawanya tak dapat diselamatkan karena tusukan benda tajam yang mengenainya menembus hingga paru-paru. Saat ini jenazah Jopi sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Kisaran, Sumatera Utara. Sebelumnya, jenazah diotopsi di RS Polri Kramat Jati.
NINIS CHAIRUNNISA