TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah aktivis lingkungan Jopi Peranginangin sempat disemayamkan di Rumah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Tebet, Jakarta Selatan, semalam. Kini jenazah Jopi sedang dibawa ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.
Dikutip dari akun Twitter salah satu rekan Jopi, Damar Juniarto @DamarJuniarto, jenazah Jopi sudah berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta sejak pukul 03.00 WIB. "Suasana terminal kargo di Bandara Cengkareng. Mendiang @redjopi sudah siap berangkat ke Sumut. Kami berpamitan," cuitnya, Ahad, 24 Mei 2015, sekitar pukul 04.03 WIB.
Cuitan itu disertai beberapa foto yang menggambarkan suasana terminal tersebut. Foto itu memuat gambar peti mati yang dikelilingi beberapa anggota keluarga dan rekan mendiang Jopi.
Saat jenazah Jopi disemayamkan di rumah duka, puluhan rekannya datang untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus berdoa bersama. "Doa bersama mendoakan kawan @Redjopi agar diberi kedamaian abadi," cuit Damar dengan sebuah foto yang menampilkan orang-orang yang tengah berdoa di sekitar peti mati.
Jopi meninggal dunia setelah mengalami luka tusuk di bagian punggungnya saat berada di Venue Cafe, Kemang, Sabtu, 23 Mei 2015. Sebelumnya, dia terlibat percekcokan dengan sekelompok orang di kafe tersebut. Kepolisian masih menyelidiki kasus penusukan ini.
Semasa hidup, Jopi dikenal sebagai aktivis lingkungan di Sawit Watch. Dia pun aktif di lembaga Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Dia sudah aktif menjadi pegiat sosial sejak berkuliah di Universitas Tadulako.
NINIS CHAIRUNNISA