Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rohingya Dibantai dan Diusir, di Mana Aung San Suu Kyi?  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Peraih Nobel Perdamaian dari Myanmar, Aung San Suu Kyi (kiri) dan aktris Michelle Yeoh yang memerankan dirinya dalam film
Peraih Nobel Perdamaian dari Myanmar, Aung San Suu Kyi (kiri) dan aktris Michelle Yeoh yang memerankan dirinya dalam film " The Lady". Drn/Getty Images-Bbc.co.uk
Iklan

TEMPO.COBangkok - Pemimpin prodemokrasi Myanmar dan aktivis hak asasi manusia yang juga peraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi, dikritik keras oleh aktivis hak pengungsi dan pemerintah Malaysia. Suu Kyi dituding terus bungkam atas nasib ribuan muslim Rohingya yang terkatung-katung di lautan.

"Di mana Aung San Suu Kyi, si tokoh dunia itu?" tanya Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia Wan Junaidi Jaafar, sebagaimana dikutip Sidney Morning Herald pada Jumat, 22 Mei 2015. Jaafar bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan Suu Kyi dan mengapa dia hanya diam atas isu Rohingya.

Sejumlah imigran Rohingya memakan sejumlah makanan saat dibawa dengan menggunakan truk militer, saat tiba di pelabuhan desa Julok di Kuta Binje, Aceh, 20 Mei 2015.

Aktivis hak pengungsi turut mengkritik Suu Kyi karena tak membela Rohingya. Padahal Persatuan Bangsa-Bangsa telah menyatakan Rohingya sebagai kaum paling tersiksa di dunia. (Baca: Jokowi Harap Dunia Internasional Bantu Pengungsi Rohingya)

Awal Januari 2014, PBB mengkonfirmasi setidaknya 48 muslim tewas ketika massa Buddhamenyerang sebuah desa terpencil di Myanmar barat. Itu sebuah pembantaian yang ditolak keras oleh pemerintah sejak pertama kali dilaporkan The Associated Press sepekansebelumnya. (Baca: Derita Rohingya: Suu Kyi Tetap Bungkam, Partai Buka Suara)

Insiden di Du Chee Yar Tansebuah desa di Negara Bagian Rakhine utara, tampaknya paling mematikan dalam satu tahun dan akan mengakibatkan lebih dari 280 muslim tewas dalam kekerasan nasional dan 250.000 orang telah meninggalkan rumah mereka. (Baca: Kenalkan Ashin Wirathu, Biksu Pembenci Muslim Rohingya)

Sejumlah wanita dan anak-anak pengungsi suku Rohingya tiba di Simpang Tiga, Aceh, setelah diselamatkan nelayan, pada 20 Mei 2015. Para pengungsi berasal dari Bangladesh dan Myanmar. AP/Binsar Bakkara

Isu Rohingya berkembang menjadi krisis kemanusiaan karena ribuan anggota kelompok itu tak diakui di Myanmar dan terpaksa mencari tempat tinggal baru dengan menumpang kapal yang akhirnya membuat mereka terdampar di Thailand, Malaysia, dan Indonesia selama dua pekan terakhir. (Baca juga: Jokowi Beri Catatan ke PBB Soal Rohingya)

"Diam tidak berarti netral. Dengan hanya berdiam, Suu Kyi seolah memberikan lampu hijau atas terjadinya kekerasan," ucap Chris Lewa, aktivis kelompok Rohingya dari The Arakan Project.

Lembaga hak asasi manusia global, Human Rights Watch, juga menyuarakan kritik kepada Suu Kyi. "Inilah saatnya bagi Suu Kyi untuk mengakhiri sikap diamnya demi kebaikan Rohingya," tutur Phil Robertson dari HRW. (Simak: VIDEO: Perahu Kecil Aceh Selamatkan 433 Pengungsi Rohingya)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suu Kyi, yang saat ini menjabat pemimpin kelompok oposisi di Myanmar, telah dikritik sejak lama. Dia adalah ikon demokrasi internasional tapi tak mampu membela 1,3 juta anggota kelompok Rohingya di daerah Arakan yang hak kewarganegaraan dan hak dasar untuk hidupnya diambil walaupun telah bermukim di sana selama berabad-abad.

Seratus lebih pengungsi Rohingya menunggu pertolongan nelayan Aceh di laut timur Aceh, 20 Mei 2015. Mereka berlayar sebulan lebih, sebelum diselamatkan nelayan Aceh. AP/S. Yulinnas

Pemerintahan semimiliter Myanmar menyebut Rohingya adalah imigran ilegal asal Bangladesh. Lebih dari 120 ribu orang Rohingya harus hidup di kamp kumuh karena dipaksa meninggalkan rumahnya oleh pemeluk Buddha. (Baca: Anggap Saudara, Warga Aceh Bantu Pengungsi Rohingya)

Sebanyak kurang-lebih 25 ribu orang membayar pedagang manusia untuk membawa mereka menyeberangi Teluk Benggala pada awal tahun ini. (Baca juga: Cara Ashin Wirathu Sebarkan Kebencian terhadap Muslim Rohingya)

Direktur Studi Keamanan Internasional Bangkok Thitinan Pongsudhirak memahami tindakan Suu Kyi yang mendiamkan kasus Rohingya. Pongsudhirak menilai Suu Kyi membutuhkan suara dari kelompok Buddha agar partainya dapat memenangi pemilu Myanmar pada November mendatang. (Baca: Tolak Kehadiran Pengungsi, Indonesia Kecam Australia)

"Mayoritas penduduk Myanmar tak menyukai Rohingya. Suu Kyi enggan membela Rohingya karena akan menghalangi ambisinya memenangi pemilu," kata Pongsudhirak. Myanmardidominasi pemeluk Buddha yang mencapai 60 juta orang. (Baca pula: Pemerintah Pertimbangkan Pinjamkan Pulau untuk Rohingya)

Pada Desember 2014, Suu Kyi pernah berkata kepada Washington Post bahwa sikap diamnya bukan tanpa alasan. "Saya tidak diam karena alasan politis. Saya diam karena pihak mana pun yang saya bela, darah akan selalu tertumpah. Jika saya membela hak asasi manusia, Rohingya hanya akan menderita," ujarnya.

SIDNEY MORNING HERALD | CBN NEWS | MOYANG KASIH | BC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

9 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

14 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

24 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

30 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

49 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.


Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.


Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Rumah Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di Yangon, Myanmar, 18 Oktober 2018. REUTERS/Ann Wang
Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.


Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan saat ikuti aksi protes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Aksi demo telah terjadi di sejumlah kota Myanmar. Massa anti kudeta berhari-hari turun ke jalan meneriakkan
Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.


Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Sebuah unit pemberontak dari Tentara Pembebasan Rakyat Bamar terlihat dalam gambar selebaran tak bertanggal ini di lokasi yang dirahasiakan di hutan Myanmar tenggara. Tentara Pembebasan Rakyat Bamar via REUTERS
Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.


Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Maung Saungkha. Bamar People's Liberation Army/Handout via REUTERS
Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.