TEMPO.CO, Surabaya - Arus peti kemas domestik di Terminal Petikemas Surabaya selama empat bulan terakhir mengalami lonjakan 13 persen dibanding dengan tahun lalu. Kenaikan ini terjadi karena adanya lonjakan pengiriman logistik menjelang masa Lebaran pada bulan depan.
Public Relations and Marketing PT Terminal Petikemas Surabaya Muchammad Solech mengatakan bahwa arus peti kemas domestik mengalami lonjakan signifikan dibanding dengan arus internasional. Periode Januari hingga April tahun ini saja arus mencapai 54.992 TEUs, melonjak 13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 48.764 TEUs.
“Sedangkan untuk arus peti kemas internasional hanya mengalami kenaikan 1 persen,” tuturnya, saat ditemui Tempo di kantornya, Senin, 25 Mei 2015. Dari catatannya, periode Januari hingga April 2014 arus peti kemas internasional mencapai 388.739 TEUs serta mengalami sedikit kenaikan menjadi 393.707 TEUs pada periode yang sama di tahun ini.
Total untuk semua arus peti kemas antara internasional dan domestik pada periode yang sama di tahun ini mencapai 448.699 TEUs. Dibanding periode yang sama di tahun lalu, tahun ini mengalami kenaikan. Dari catatan Solech, tahun lalu hanya 437.503 TEUs.
Dari grafik milik PT Terminal Petikemas Surabaya, jumlah lonjakan pengiriman terbesar terjadi pada Februari dan Maret. “Ini meningkat karena adanya pengiriman logistik besar-besaran pada dua bulan terakhir,” ucap dia.
Selama dua bulan itu, kunjungan kapal di Terminal Petikemas Surabaya mencapai 48 kapal. Jumlah ini naik dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 36 kapal saja. Kalau dilihat dari trennya, jumlah kunjungan kapal terbesar karena adanya pengiriman kapal logistik untuk persiapan Lebaran.
Namun Solech tidak tahu persis apa saja komoditas yang melalui Terminal Petikemas Surabaya. Yang jelas itu seperti produk bahan pokok, seperti beras, kertas, sayur-mayur, handycraft, dan lain sebagainya yang dikemas dalam kontainer.
AVIT HIDAYAT