TEMPO.CO, TURIN - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengecup trofi Liga Seri A yang baru saja dimenangkannya. Matanya berbinar saat sejumlah fotografer menjepretnya. "Ini adalah perayaan yang sangat indah, puncak dari kejayaan. Saya benar-benar menikmati momen ini," katanya kepada Sky Sports Italia, Sabtu, 23 Mei 2015.
Juventus sukses meraih scudetto atau trofi Liga Seri A setelah menekuk Napoli dengan skor 3-1 dalam laga lanjutan Seri A yang berlangsung di Juventus Stadium, Sabtu, 23 Mei 2015.
Kemenangan tersebut membuat Juventus terus memimpin klasemen dengan 86 poin. AS Roma yang berada di peringkat kedua tak mungkin lagi mengejar. Sebab, mereka tertinggal 19 poin.
Dengan hanya dua laga yang masih dimiliki AS Roma, mustahil mereka bisa menyalip Juventus. Itu sebabnya, meski kompetisi belum benar-benar usai, Juventus langsung menggelar pesta usai menekuk Napoli.
Semua pemain, lengkap dengan anak-anak mereka, tumpah ke lapangan. Staf dan semua kru ikut mengambil bagian dalam pesta tersebut. Tentu saja tak ada yang sebahagia Allegri.
"Sejujurnya, saya jarang sekali mengekspresikan emosi. Namun ini adalah momen yang spesial. Saya benar-benar ingin menikmatinya," kata Allegri.
Kebahagiaan Allegri bisa dimaklumi. Sebab, ini adalah trofi Seri A pertamanya bersama Juventus yang ia raih di musim pertamanya. Apalagi pertengahan pekan lalu mereka juga sukses meraih piala Copa Italia.
Karena itu, kebahagiaannya menjadi dobel. Apalagi Allegri juga akan membawa Juventus ke partai final Liga Champions melawan Barcelona, 7 Juni nanti.
Jika ia bisa menekuk Barcelona dan membawa pulang trofi tersebut, bekas pelatih AC Milan ini akan tercatat sebagai pelatih paling sukses dalam sejarah Juventus.
Sebab, sejak awal berdiri, klub berjuluk Si Nyonya Tua ini belum sekalipun merasakan treble. Dan Allegri, jika mereka benar-benar mewujudkannya, hanya membutuhkan waktu satu musim untuk meraihnya!
"Kami sudah memenangkan dua trofi ( Seri A dan Copa Italia). Kini kami akan mencoba memenangkan satu trofi lagi," kata Allegri. "Tentu saja tidak akan mudah, tapi kami harus mencoba."
Lembaran baru sejarah Juventus sudah dibentangkan, kini Allegri hanya perlu menuliskan satu trofi lagi untuk mengabadikan namanya sebagai legenda di Turin --kota tempat Juventus berada.
Mampukah pelatih berusia 47 tahun ini melakukannya? Jujur saja, lebih banyak pencinta sepak bola yang menjagokan Barcelona. Sebab, klub Spanyol itu punya semua alasan untuk menang.
Mereka punya Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar--tiga pemain depan terbaik saat ini. Sampai akhir pekan kemarin, gabungan gol ketiganya mencapai 117 gol. Tidak ada klub mana pun yang memiliki lini depan segila ini.
Selain itu, Barcelona juga memiliki lini belakang yang sangat solid. Bayangkan saja, mereka hanya kebobolan 21 gol sepanjang musim ini. Dari 58 pertandingan terakhir, mereka mencatatkan clean sheet (tidak kebobolan) 32 kali!
Allegri mengakui dirinya belum menemukan formula untuk melawan Barcelona. "Kami harus memiliki pertahanan yang sangat solid untuk menghentikan mereka. Namun pada saat yang sama kami juga harus menyerang," kata Allegri.
Namun ia enggan memikirkannya saat ini. Sebab, ini saatnya Juventus berpesta menikmati kesuksesan mereka meraih trofi Seri A dan Copa Italia. Sebab, tidak setiap musim mereka bisa mengawinkan piala Seri A dan Copa Italia.
Barcelona masih bisa menunggu. Setidaknya Allegri masih memiliki dua pekan untuk memikirkannya. Ia pun memberi waktu tiga hari kepada para pemain untuk beristirahat. Ya, ini saatnya Nyonya Tua berpesta!
DWI RIYANTO A | FOOTBALL ITALIA | ESPN FC | GOAL